BOM NIGERIA
Dua Bom Meledak di Nigeria, 20 Tewas
CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2014 23:48 WIB
Abuja, CNN Indonesia -- Dua bom yang meledak di stasiun bis Nigeria timur laut menewaskan setidaknya 20 orang dan melukai 40 lainnya.
Para saksi mata mengatakan sebagian besar korban adalah warga yang berupaya membantu korban luka akibat ledakan pertama.
Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan di kota Gombe ini.
Kelompok pemberontak Boko Haram berulang kali meledakkan bom dengan sasaran warga sipil, terutama di wilayah Nigeria timur laut yang merupakan wilayah negara Islam yang akan dibentuknya.
Meledakkan dua bom adalah taktik klasik gerilya yang berupaya memakan korban sebanyak-banyaknya.
Pejabat dari Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria yang menolak disebutkan namanya mengatakan, sejauh ini 20 korban tewas telah dikonfirmasi dan 40 korban yang luka-luka sekarang masih dirawat.
Ledakan itu merupakan ledakan bom tetapi belum diketahui keterlibatan pengebom bunuh diri.
"Saya melihat jenazah dievakuasi oleh polisi. Mereka tewas di dalam beberapa bis," ujar Hadiza Suleiman, seorang saksi, yang juga melihat 20 jenazah di lokasi.
Militer Nigeria belum memberi pernyataan terkait peristiwa ini.
Kekerasan yang menewaskan warga sipil sudah biasa terjadi setiap hari di Nigeria Timur laut, dan badan penelitian Dewan Hubungan Internasional mengatakan tahun ini korban tewas mencapai 10.340.
Insiden pada Senin (22/12) ini adalah serangan serupa kedua di transportasi umum Gombe dalam beberapa bulan terakhir.
Pada akhir Oktober, satu bom mobil di halte bis menewaskan setidaknya 10 orang.
Kampanye Boko Haram untuk mendirikan negara Islam menjadi ancaman keamanan paling mematikan di Nigeria yang merupakan ekonomi terbesar dengan penduduk terbanyak di Afrika.
Ribuan orang tewas dibunuh dan ratusan lainnya diculik sehingga timbul pertanyaan mengenai kemampuan pasukan keamanan dalam melindungi warga sipil, terutama di sepanjang perbatasan dengan Kamerun yang menjadi basis kuat kelompok militan.
Para saksi mata mengatakan sebagian besar korban adalah warga yang berupaya membantu korban luka akibat ledakan pertama.
Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan di kota Gombe ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meledakkan dua bom adalah taktik klasik gerilya yang berupaya memakan korban sebanyak-banyaknya.
Pejabat dari Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria yang menolak disebutkan namanya mengatakan, sejauh ini 20 korban tewas telah dikonfirmasi dan 40 korban yang luka-luka sekarang masih dirawat.
Ledakan itu merupakan ledakan bom tetapi belum diketahui keterlibatan pengebom bunuh diri.
"Saya melihat jenazah dievakuasi oleh polisi. Mereka tewas di dalam beberapa bis," ujar Hadiza Suleiman, seorang saksi, yang juga melihat 20 jenazah di lokasi.
Kekerasan yang menewaskan warga sipil sudah biasa terjadi setiap hari di Nigeria Timur laut, dan badan penelitian Dewan Hubungan Internasional mengatakan tahun ini korban tewas mencapai 10.340.
Insiden pada Senin (22/12) ini adalah serangan serupa kedua di transportasi umum Gombe dalam beberapa bulan terakhir.
Pada akhir Oktober, satu bom mobil di halte bis menewaskan setidaknya 10 orang.
Kampanye Boko Haram untuk mendirikan negara Islam menjadi ancaman keamanan paling mematikan di Nigeria yang merupakan ekonomi terbesar dengan penduduk terbanyak di Afrika.
Ribuan orang tewas dibunuh dan ratusan lainnya diculik sehingga timbul pertanyaan mengenai kemampuan pasukan keamanan dalam melindungi warga sipil, terutama di sepanjang perbatasan dengan Kamerun yang menjadi basis kuat kelompok militan.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK