Diyarbakir, CNN Indonesia -- Seorang remaja 17 tahun ditembak mati dan seorang polisi terluka dalam bentrokan bersenjata antara polisi dan sekelompok penyerang suku Kurdi di wilayah tenggara Turki, pada Rabu (17/12).
Ini adalah peristiwa terbaru dalam serangkaian kematian yang menunjukkan rapuhnya proses perdamaian antara pemerintah dan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah berjalan dua tahun.
Seorang sumber keamanan mengatakan pemuda yang memiliki hubungan dengan PKK menembaki polisi dengan senapan dan melemparkan bahan peledak buatan sendiri di Diyarbakir, kota terbesar di tenggara Turki yang didiami mayoritas Kurdi sekitar tengah malam, memicu pembalasan dari polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemuda yang tewas, Abdulkadir Cakmak, menderita tiga luka tembak di kepala dan dada dan dibawa ke rumah sakit di mana ia meninggal. Kerabat korban mengatakan ia ditembak oleh polisi.
Polisi merilis rekaman video dari insiden yang menunjukkan seseorang berjongkok dan tampaknya membidik dengan senapan sebelum tiba-tiba ambruk ke tanah.
Insiden ini terjadi 10 hari setelah seorang pemuda lain ditembak mati dalam bentrokan di Yuksekova, dekat perbatasan dengan Iran.
Pada Oktober, puluhan orang tewas dalam kerusuhan di wilayah Kurdi yang dipicu oleh kegagalan Turki dalam membantu suku Kurdi di Kobani, Suriah, melawan ISIS.
Kekerasan telah mewarnai sejarah Turki dalam konflik selama 30 tahun dengan PKK. Sekitar 40 ribu orang telas tewas, sementara PKK telah dimasukkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa.