Polisi Italia Tangkap Anggota Kelompok Neo-Fasis

Roma, CNN Indonesia -- Polisi Italia menangkap 14 orang yang mengaku sebagai anggota gerakan neo-fasis yang merencanakan serangan terhadap politisi, jaksa dan polisi.

Para tersangka ditangkap dalam penggerebekan di Italia atas beberapa tuduhan termasuk percobaan terorisme, melakukan subversi dan menghasut kekerasan rasial, polisi Carabinieri mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Italia masih belum pulih dari "Mafia Capitale" skandal yang melibatkan jaringan korupsi yang berbasis di Roma yang menurut pihak berwenang dijalankan oleh mantan ekstremis sayap kanan yang memiliki hubungan ke jaringan lama mafia ibukota.

Polisi mengatakan mereka telah membubarkan "Orde Baru Vanguard", menyebutnya sebagai sebuah organisasi klandestin yang merupakan organisasi sayap kanan dan aktif dalam kekerasan politik yang meluas di Italia pada 1970-an.

Mario Parente, kepala unit Carabinieri khusus yang telah melakukan apa yang disebut investigasi "Black Eagle" sejak 2013, mengatakan kepada wartawan bahwa Orde Baru Vanguard bertujuan untuk memecah tatanan sosial Italia dan membentuk sebuah partai politik baru saat meningkatnya ketegangan sosial akibat kondisi ekonomi yang memburuk.

Operas Black Eagle melibatkan penyadapan dan penyamaran agen yang menginfiltrasi ke Orde Baru Vanguard yang menargetkan politisi dan figur publik Italia.

"Kami percaya bahwa kami telah melakukan intervensi sebelum organisasi itu menjalankan rencana mereka," kata jaksa Fausto Cardella. "Rencana sudah dirancang dan kita tidak bisa mengambil risiko untuk menemukan betapa konkret mereka jika rencana mereka sudah terjadi.”

Penangkapan 14 orang anggota neo-fasis itu juga dibarengi dengan penyelidikan terhadap 31 orang lainnya.

Polisi menyatakan kelompok itu dipimpin oleh Stefano Manni, mantan polisi berusia 48 tahun yang memiliki koneksi dengan kelompok lama sayap kanan yang aktif dalam perencanaan strategi dan menyebarkan propaganda rasis. Manni saat ini berada dalam tahanan.

Sebuah peningkatan tajam dalam kerusuhan sosial di Italia dalam beberapa bulan terakhir sering dikaitkan dengan menurunnya standar hidup dan meningkatnya pengangguran setelah enam tahun stagnasi dan resesi ekonomi.

Partai sayap kanan Liga Utara mendapat lonjakan dukungan dengan memanfaatkan dan menyulut permusuhan terhadap imigran dan orang-orang Roma.