Washington, CNN Indonesia -- Perekonomian Amerika Serikat tumbuh lima persen di kuartal ketiga tahun ini yang merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 11 tahun dan menjadi pertanda pertumbuhan bergerak dengan cepat.
Tampaknya kekuatan pertumbuhan ekonomi tetap bertahan setelah data lain yang dikeluarkan pada Selasa (23/12) menunjukkan pengeluaran konsumen naik dengan mantap pada bulan November yang menyeimbangkan pemesanan akan barang tahan lama yang secara mengejutkan lemah.
laporan ini semakin membedakan perekonomian AS dengan negara lain di dunia, yang pertumbuhannya melambat atau mengalami penurunan aktivitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekonomi kita bergerak di sebagian besar silinder, sementara ekonomi global sangat membutuhkan satu rangsangan," ujar Ryan Sweet, senior ekonomis di Moody's Analitics.
Departemen Perdagangan yang merevisi perkiraan produk domestik bruto pada kuartal ketiga, merujuk pada pengeluaran konsumen dan bisnis yang semakin kuat dibandingkan asumsi semula.
Data paling baru ini adalah pertumbuhan tercepat sejak kuartal ketiga 2003.
Sebelumnya, perekonomian dilaporkan berkembang di tingkat 3,9 persen per tahun. Perkiraan pertumbuhan ekonomi Amerika kini telah ditingkatkan 1,5 persen sejak perkiraan awal yang dibuat pada Oktober lalu.
Perekonomian Amerika tahun ini mengalami pertumbuhan kuat dalam dua kuartal berturut-turut sejak 2003, setelah kuartal kedua mencapai 4,6 persen.
Pertumbuhan permintaan domestik juga diperbaiki menjadi 4,1 persen, pertumbuhan tercepat dalam hampir empat tahun terakhir, yang menggarisbawahi kekuatan fundamental ekonomi negara ini.
Sementara itu, Wall Street memperkirakan pertumbuhan hanya akan naik 4,3 persen.
Saham-saham di Amerika Serikat dan Eropa naik setelah data ini berhasil meyakinkan para investor bahwa perkembangan ekonomi AS bisa mendorong ekonomi global dan penurunan harga minyak ke titik terendah dalam 5,5 tahun merupakan satu anugrah bagi konsumen.
Untuk pertama kali harga saham Dow Jones berhasil mencapai 18 ribu poin, sementara harga surat hutang Departemen Keuangan Amerika turun dan nilai dolar berjaya atas sejumlah mata uang asing.