Beirut, CNN Indonesia -- ISIS mengklaim mereja telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur di ptovinsi Raqqa, Suriah dan menawan pilotnya.
Kelompok pemantau HAM yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory mengatakan telah mengkonfirmasi laporan pesawat itu dibawa ke dekat kota Raqqa, yang menjadi basis utama bagi ISIS.
Peristiwa yang terjadi di Suriah sulit untuk diverifikasi karena terbatasnya akses media ke wilayah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun media sosial ISIS mem-
posting foto yang mereka klaim sebagai pilot pesawat tempur dan disebut berasal dari Yordania, namun ini belum dikonfirmasi.
Syrian Observatory, yang memonitor perang Suriah dengan jaringan sumber di lapangan, mengatakan telah mengkonfirmasi penangkapan pilot dan mengatakan ia diyakini berkewarganegaraan Arab.
Baik pemerintah Suriah dan koalisi pimpinan AS dibentuk untuk melawan ISIS telah secara teratur menyerang target ISIS di provinsi Raqqa.
Provinsi Raqqa, yang berbatasan dengan Turki, hampir seluruhnya di bawah kendali pejuang ISIS.
Dengan senjata yang mereka rebut dari Irak, ISIS telah merebut sejumlah wilayah di Irak dan Suriah dan membuat militer kedua negara tak berdaya.
Belum ada komentar dari pemerintah Suriah atau dari pejabat negara yang berpartisipasi dalam koalisi serangan udara terkait klaim ISIS kali ini. Para pejabat AS mengatakan mereka melihat laporan media, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
Arab Saudi, Qatar, Yordania, Bahrain dan Uni Emirat Arab telah berpartisipasi atau mendukung serangan terhadap ISIS, menurut Komando Sentral AS.