SERANGAN UDARA AS

Serangan Udara AS Targetkan Pemimpin Al Shabaab

CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2014 14:41 WIB
AS meluncurkan serangan udara pada Senin (29/12) ke Somalia dengan menargetkan para pemimpin senior kelompok Islam jaringan al Qaidah, al Shabaab.
AS meluncurkan serangan udara pada Senin (29/12) ke Somalia dengan menargetkan para pemimpin senior kelompok Islam jaringan al Qaidah, al Shabaab. (Ilustrasi/Reuters/Yannis Behrakis)
Washington, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan AS mengatakan militernya telah melancarkan serangan udara di Somalia pada Senin (29/12) yang menargetkan pemimpin senior al Shabaab, kelompok militan jaringan al Qaidah.

"Serangan itu terjadi di sekitar Saakow, Somalia," ujar juru bicara Menteri Pertahanan AS, Mark Wright dalam sebuah pernyataan.

"Saat ini, kami tidak memperkirakan akan ada korban sipil atau lainnya. Kami memperkirakan hasil operasi dan akan memberikan informasi tambahan, di saat yang tepat, ketika rincian sudah tersedia," ujar Wright.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Sabtu (27/12) seorang pemimpin al Shabaab, Zakariya Ismael, yang menjadi buron AS dengan hadiah US$3 juta telah menyerahkan diri.

Menurut pejabat senior pemerintah setempat, penyerahan diri ini diterima oleh pemerintah di El Wak, wilayah Gedi.

Zakariya kemudian diterbangkan sehari setelahnya ke Mogadishu, seperti dilaporkan oleh stasiun radio Muqdisho, dikutip Reuters.

Zakariya disebut-sebut merupakan sekretaris departemen keuangan al Shabaab.

Penyerahan diri Zakariya menjadi pukulan kedua bagi kepemimpinan al Shabaab karena pada September lalu pemimpin utama al Shabaab, Ahmed Abdi Godane, tewas dalam serangan pesawat tanpa awak AS.

Zakariya Ismael Ahmed Hersi adalah satu dari tujuh pemimpin al Shabaab yang menjadi buron Amerika Serikat dan pada 2012 Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah US$ 3 juta untuk informasi ketujuh orang itu agar bisa ditangkap.

Kelompok yang beraliansi dengan al Qaidah ini ingin menyingkirkan pemerintah Somalia yang didukung Barat dan menerapkan shariah Islam yang keras.

Meski al Shabaab masih mengendalikan sebagian besar wilayah pedesaan di Somalia tengah dan selatan, kelompok ini kehilangan sejumlah kota penting ketika pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika dan Tentara Nasional Somalia melancarkan dua serangan besar-besaran.

Akan tetapi, kelompok ini terus melakukan serangan sporadis di Somalia dan Kenya, di mana ratusan orang tewas dalam 18 bulan terakhir.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER