VODKA PALSU

Jelang Tahun Baru, Vodka Palsu Dijual di Inggris

CNN Indonesia
Rabu, 31 Des 2014 13:41 WIB
Jelang perayaan Tahun Baru, permintaan minuman alkohol naik dan membuat banyak toko di Inggris menjual vodka palsu yang berpotensi menyebabkan kematian.
Jelang perayaan Tahun Baru, permintaan minuman alkohol meningkat dan membuat banyak toko di Inggris menjual vodka palsu yang berpotensi menyebabkan kematian. (Dok. Wikipedia)
London, CNN Indonesia -- Ribuan botol yang diduga merupakan vodka palsu berpotensi mematikan ditemukan dijual di seluruh penjuru Inggris menjelang perayaan Tahun Baru minggu ini.

Vodka ilegal ini seringkali dibuat dengan campuran bahan kimia berbahaya yang biasa dipakai untuk pembersih kaca mobil dan cairan anti-beku.

Pemerintah setempat memperingatkan warganya, terutama yang akan merayakan Tahun Baru, bahwa di saat-saat seperti ini banyak kelompok kriminal mencari keuntungan dari permintaan minuman alkohol yang meningkat selama perayaan Tahun Baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam beberapa pekan terakhir, aparat keamanan melakukan penggerebekan di seluruh wilayah di Inggris.

Di sebuah pabrik vodka gelap di Derbyshire, para petugas Standar Perdagangan menemukan 20 ribu botol kosong, peralatan pengisian serta kaleng bahan anti-beku yang sudah kosong.

Berbotol-botol vodka palsu yang mengandung bahan kimia anti-beku juga disita dalam penggerebekan di Weston-super-Mare, Somerset.

Sementara itu di Luton, 166 botol vodka palsu juga ditemukan di tiga toko di kota tersebut.

Salah satu botol vodka palsu yang cukup populer adalah vodka bermerk Glens, Smirnoff dan Kommissar.

Keaslian label palsu botol vodka ini pun bervariasi, misalnya beberapa botol memiliki tanda 'bayaran pajak' palsu, sementara yang lain memiliki label kesalahan ejaan.

"Umumnya, bahan pengganti untuk ethanol adalah bahan kimia yang digunakan dalam cairan pembersih, cat kuku dan pencuci kaca mobil, begitu juga dengan methanol dan isopropanol yang digunakan untuk anti-beku dan beberapa bahan bakar," ujar kepala penasihat medis Drinkaware, profesor Paul Wallace ketika menjelaskan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Independent, Senin (29/12).

"Jenis akohol lain dapat menghasilkan efek yang mirip dengan ethanol untuk membuat Anda merasa mabuk. Tetapi bahan-bahan ini juga sangat berbahaya," ujar Wallace melanjutkan.

Pada 2011 satu orang dihukum karena menggunakan spiritus dan pemutih untuk memproduksi 165 ribu botol vodka palsu dengan mempergunakan merek Glen yang diyakini tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

Kelompok kriminal lain juga memproduksi vodka menggunakan pemutih untuk menghilangkan pewarna ungu dari spiritus dan kemudian mengencerkannya dalam produk untuk memberi efek yang kuat.

Vodka ini kemudian dikirim ke seluruh negeri ke toko-toko independen pada 2008 dan 2009.

Musim panas ini, kantor Kekayaan Intelektual memperingatkan bahwa orang-orang yang membeli alkohol dan minuman anggur palsu berisiko mengalami kebutaan, sementara banyak toko independen dibanjiri dengan produk-produk palsu ini.

"Meminum alkohol yang diproduksi secara ilegal harus dihindari," ujar Wallace.

"Anda tidak tahu bahan kimia apa yang terkandung di dalamnya, dan Anda tidak tahu efek apa setelah Anda meminumnya karena ini tidak diproduksi dengan standar alkohol komersial," ujar Wallace melanjutkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER