FLU BURUNG

Cegah Flu Burung, Jepang Musnahkan 37 Ribu Ayam

CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2014 22:44 WIB
Kasus virus flu burung terdeteksi tiga kali dalam sebulan di beberapa prefektur Jepang, membuat Hong Kong menghentikan impor produk unggas dari negara itu.
Kasus virus flu burung terdeteksi tiga kali dalam sebulan di beberapa prefektur Jepang, membuat Hong Kong menghentikan impor produk unggas dari negara itu. (Ilustrasi/Getty Images)
Tokyo, CNN Indonesia -- Pemerintah Jepang pada Selasa (30/12) memerintahkan pemusnahan sekitar 37 ribu ayam setelah tercatat tiga kasus flu burung dalam kurang dari sebulan.

Akibatnya, Hong Kong memutuskan untuk melarang impor dari wilayah terdampak di Jepang.

Diberitakan Channel News Asia, pengujian lab menunjukkan bahwa virus strain H5 ditemukan di peternakan prefektur Yamaguchi di pulau Honshu setelah pemiliknya Senin malam melaporkan beberapa ayamnya mati tiba-tiba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain melakukan pemusnahan pada Selasa, pemerintah Jepang juga meminta peternakan di radius 10 kilometer untuk tidak mengirimkan hewan mereka ke luar wilayah.

Sehari sebelumnya, Pemerintah Tokyo memerintahkan pemusnahan sekitar 42 ribu ayam di peternakan prefektur Miyazaki di Kyushu.

Sebelumnya awal bulan ini, flu burung dilaporkan terdeteksi di peternakan lainnya di Miyazaki, berujung pada dimusnahkannya 4.000 ayam. Ini adalah kasus pertama flu burung di Jepang sejak April lalu.

Beberapa strain virus flu burung mematikan untuk ayam dan unggas serta mengancam kesehatan manusia.

Pusat Keamanan Makanan Hong Kong pada Selasa mengumumkan larangan impor produk daging dan unggas daru prefektur Yamaguchi menyusul pengumuman flu burung oleh pemerintah Jepang.

Lebih dari 4.600 ton daging unggas beku dan 17,7 juta telur diimpor dari Jepang ke Hong Kong antara Januari hingga Oktober tahun ini.

Hari Minggu lalu, seorang wanita di Hong Kong terdeteksi mengidap virus flu burung H7N9 dan dalam kondisi kritis. Wanita berusia 68 tahun itu masuk rumah sakit pada 25 Desember setelah berkunjung ke kota Shenzen di Tiongkok dua minggu sebelumnya.

Sepuluh orang telah didiagnosa mengidap virus H7N9 di kota selatan Tiongkok tersebut, tiga orang lainnya tewas karena penyakit yang sama.

Virus flu burung strain H5N1 telah menewaskan lebih dari 400 orang sejak pertama kali terdeteksi tahun 2003. Sementara strain H7N9 telah menewaskan 170 orang sejak 2013.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER