PENEMBAKAN DI AS

Dua Polisi New York Ditembak Perampok

Ranny Utami | CNN Indonesia
Selasa, 06 Jan 2015 15:28 WIB
Kepolisian New York menawarkan hadiah besar bagi siapapun yang tahu informasi untuk menangkap dua pelaku penembakan polisi di Bronx pada Senin (5/1) malam.
Dua polisi New York kembali menjadi korban penembakan di Bronx pada Senin (5/1) malam ketika bertugas mengamankan perampokan di sebuah toko. (Reuters/Carlo Allegri)
New York, CNN Indonesia -- Dua petugas kepolisian New York ditembak pada Senin (5/1) malam di Bronx, menurut laporan kepolisian New York atau NYPD.

Keduanya diperkirakan tidak mengalami luka yang fatal dan akan bertahan hidup.

Kejadian bermula ketika kedua petugas ini menanggapi panggilan terkait perampokan di sebuah toko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka memiliki deskripsi mengenai sebuah mobil dan ketika mereka pergi menyerang, mereka tertembak.

Salah satu petugas tertembak di siku lengan kiri, sementara yang satunya lagi tertembak di punggung, menurut kepolisian.

Saat ini polisi mencari dua tersangka. Setidaknya, salah satu tersangka diketahui menderita luka tembak ketika petugas membalas tembakan mereka dari sebuah pintu restoran China.

Sebuah hadiah senilai US$10 ribu ditawarkan bagi siapa saja yang memiliki informasi yang mengarah ke penangkapan pelaku.



"Ini adalah lingkungan yang sulit sejak tahun 1990an hingga hari ini," ujar John Cardillo, mantan petugas kepolisian yang berpatroli di wilayah tersebut.

"Perampokan sangat umum terjadi ketika saya bertugas di sana dan ada banyak tembakan. Orang-orang jahat bersenjata memiliki kecenderungan menembak seseorang," ujar Cardillo menambahkan.

Bergumul dengan kerugian

Kepolisian hingga saat ini masih mencoba memecahkan kasus tewasnya dua petugas kepolisan ketika mereka sedang duduk di mobil patroli pada bulan lalu.

Kematian petugas Rafael Ramos dan Wenjian Liu juga menciptakan sebuah keretakan antara banyak petugas berpangkat dengan Wali Kota New York Bill de Blasio.

Beberapa petugas menuduh wali kota mendorong semangat anti-polisi karena telah mendukung protes terhadap kebrutalan polisi.

Puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan setelah kematian seorang warga turunan Amerika-Afrika, Eric Garner, saat bersiteru dengan petugas kepolisian NYPD berkulit putih Juli lalu.

Di saat pemakaman Ramos dan Liu, banyak pihak membalikkan badan mereka setelah de Blasio mengungkapkan pernyataan yang dinilai mendukung protes anti-polisi.

Sumber: CNN (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER