Abuja, CNN Indonesia -- Royal Dutch Shell akan membayar kompensasi sebesar 55 juta poundsterling untuk dua tumpahan minyak di Nigeria pada 2008 setelah mencapai kata sepakat dengan masyarakat yang terkena dampak bencana itu.
Pembayaran kompensasi tertinggi terkait tumpahan minyak di luar pengadilan ini merupakan langkah positif bagi wilayah Niger Delta yang kaya dengan sumber minyak yang secara rutin mengalami kerusakan lingkungan.
Namun, jumlah ini jauh lebih kecil dari jumlah miliaran dolar yang dibayar oleh BP sebagai kompensasi ketika terjadi bencana di anjungan lepas pantai Macondo, di Teluk Meksiko pada 2010.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski lebih tinggi sedikit dari angka yang ditawarkan oleh Shell sebelumnya, kesepakatan ini jauh lebih kecil dari tuntutan yang diajukan oleh masyarakat Bodo di Niger Delta.
Martyn Day, salah satu pengacara yang mewakili masyarakat Bodo, mengatakan 35 juta poundsterling dana kompensasi itu akan dibagi rata ke 15.600 orang dan sisanya sebesar 20 juta poundsterling akan disisihkan untuk membiayai proyek-proyek seperti klinik kesehatan dan sekolah.
Setiap orang di wilayah itu akan menerima uang ganti rugi sebesar 2.200 poundsterling dalam kasus pertama dimana perusahaan langsung membayar kompensasi kepada setiap anggota masyrakat.
Klaim kompensasi serupa biasanya diajukan melalui pemerintah Nigeria, sehingga uang kompensasinya disalurkan lewat kepala suku atau ketua masyarakat.
“Sangat tidak biasa ada ribuan orang yang mendapat keuntungan langsung,” ujar Day. “Uang kompensasi ini akan langsung dikirim ke rekening tabungan mereka dan mudah-mudahan ini akan menjadi model kompensasi di masa depan.”
Seringkali kebocoran minyak di wilayah ini dituding akibat kelompok-kelompok bersenjata yang mengganggu jaringan pipa, tetapi Shell bisa menerima bahwa kebocoran di Bodo disebabkan karena karat.
“Dari awal kami menerima tanggung jawab atas dua kebocoran di Bodo yang sangat disesalkan ini,” ujar Mutiu Sunmonu, direktur utama Shell Petroleum Developmen Co, perusahaan patungan Shell di Nigeria.
“Kami selalu ingin memberi ganti rugi kepada masyarakat dengan adil dan kami senang kesepakatan berhasil dicapai.”
Leigh Day memperkirakan bahwa penduduk setempat, yang sebagian besar adalah nelayan, kehilangan pendapatan hingga 300 poundsterling per tahun sejak terjadi kebocoran minyak itu.
Penuntut mengatakan kebocoran dua jaringan pila ini menyebabkan 500 ribu barel minyak tumpah, sementara Shell pada awalnya memperkirakan jumlah minyak yang tumpah hanya 4.000 barel.
Perusahaan ini akhirnya menerima bahwa jumlah total minyak yang tumpah bisa jauh lebih besar meski tidak menyebutkan angka pastinya.
Shell mengatakan operasi perbaikan akan dilakukan dalan beberapa bulan mendatang, setelah langkah pembersihan awal, tetapi perusahaan ini tidak menyebutkan waktu proses tersebut maupun biayanya.