PENEMBAKAN DI PERANCIS

PM Perancis: Serangan Bersenjata Masih Mungkin

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 08 Jan 2015 21:20 WIB
Perdana Menteri Perancis mengkhawatirkan serangan bersenjata masih akan terjadi selama dua pelaku penembakan di Charlie Hebdo belum tertangkap.
Pemerintah Perancis khawatir aksi kekerasan terjadi lagi karena pelaku serangan di Charlie Hebdo masih buron(Reuters/Charles Platiau)
Paris, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Perancis mengatakan pemerintah khawatir militan Islamis yang menembak matu 12 orang di kantor majalah satire Charlie Hebdo bisa melakukan seranggan kembali sementara pencarian diperluas ke seluruh wilayah negara itu.

Seorang polisi wanita tewas dalam tembak menembak di Paris selatan, tetapi sumber-sumber polisi tidak bisa mengkonfirmasi keterkaitan insiden ini dengan pembunuhan pada Rabu (7/1) di kantor majalah satire yang menjadi serangan terburuk di wilayah Perancis dalam beberapa dekade.

Para pemimpin nasional dan negara-negara bagian menggambarkan serangan di majalah yang terkenal suka mengejek Islam dan agama lain serta politisi, sebagai serangan terhadap demokrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bel di katedral Notre-dame dibunyikan ketika seluruh Perancis mengheningkan cipta selama satu menit.

Banyak koran-koran Eropa yang menerbitkan ulang kartun-kartun Charlie Hebdo atau mengejek pelaku dengan gambar buatan mereka sendiri.

Wali Kota Montrouge Jean-Loup Metton mengatakan polisi wanita dan rekannya sedang memeriksa kecelakaan lalu lintas ketika terjadi penembakan pada Kamis (8/1).

Para saksi mengatakan pelaku melarikan diri dengan mobil Renault Clio dan sumber-sumber di kepolisian mengatakan dia memakai jaket anti peluru dan membawa pistol serta senjata serang.

Tetapi satu polisi yang berada di lokasi kejadian mengatakan kepada Reuters bahwa pelaku tidak mirip dengan penembak di Charlie Hebdo.

Perdana Menteri Manuel Valls yang diwawancara oleh radio RTL setelah pertemuan darurat kabinet dengan Presiden Francois Hollande ditanya apakah dia khawatir dengna serangan baru.

“Pertanyaan itu mask akal, ini adalah kekhawatiran utama kami, dan itu sebabnya ribuan polisi dan penyelidik dikerahkan untuk menangkap penembakan itu.”

Polisi menyebarkan foto dua warga negara Perancis yang masih buron itu, dan menyebut mereka “bersenjata dan berbahaya”: kakak beradik Cherif dan Said Kouachi yang berusia 32 dan 34 tahun.

Salah satu dari mereka telah diawasi oleh badan keamanan negara itu.
Pasukan Khusus Polisi Perancis dikerahkan untuk mencari dua kakak beradik yang diduga pelaku penembakan di Paris. (Reuters/Charles Platiau)
Pada Rabu malam, seorang pria berusia 18 tahun menyerahkan diri ke polisi dekat perbatasan Belgia ketika polisi melakukan pencarian di Paris dan kota Reims dan Strasbourg.

Sumber-sumber di pengadilan mengatakan dia adik ipar salah satu tersangka utama dan media Perancis mengutip teman-temannya yang mengatakan dia berada di sekolah ketika serangan di Charlie Hebdo terjadi.

Media Sosial Perancis memuat berbagai laporan tentang helikopter yang berterbangan di Perancis Utara.

Polisi pun memperketat pengamanan pusat-pusat transportasi, rumah ibadah, kantor media dan toko serba ada. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER