PENEMBAKAN PERANCIS

Terduga Penembak Kartunis Perancis Pernah ke Yaman

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 09 Jan 2015 06:53 WIB
Satu dari dua bersaudara Kouachi disebut pernah ke Yaman untuk berlatih dengan al-Qaeda selama beberapa bulan.
Satu dari dua bersaudara pernah ke Yaman, sementara yang lain pernah ditangkap atas kasus terorisme. (Reuters/Paris Prefecture de Police)
Washington, CNN Indonesia -- Salah satu dari dua bersaudara Kouachi yang dicurigai melakukan penembakan mematikan di majalah satire Charlie Hebdo di Perancis mengunjungi Yaman pada tahun 2011 untuk berlatih dengan militan al-Qaidah.

Pernyataan itu dirilis oleh sumber-sumber AS dan Eropa pada Kamis (8/1).

Dikatakan bahwa Said Kouachi, 34, berada di Yaman selama beberapa bulan untuk berlatih dengan al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP), salah satu afiliasi al-Qaidah yang paling aktif saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia dan saudaranya Cherif, 32, adalah subyek dari perburuan besar-besaran di Perancis setelah pembunuhan 12 orang di kantor majalah mingguan Charlie Hebdo pada Rabu (7/1).

Kedua tersangka adalah kelahiran Perancis dari orang tua keturunan Aljazair.

Kedua pria itu sebenarnya sudah berada di bawah pengawasan polisi, bahkan sebelum peristiwa penembakan Charlie Hebdo.

Cherif pernah dipenjara selama 18 bulan karena mencoba untuk melakukan perjalanan ke Irak satu dekade yang lalu untuk bergabung dengan kelompok militan.

Seorang pejabat Yaman yang dekat dengan masalah ini mengatakan pemerintah Yaman menyadari kemungkinan hubungan antara Said Kouachi dan AQAP dan mencari kemungkinan koneksi mereka.

Sumber tersebut mengatakan bahwa setelah Said Kouachi kembali ke Perancis dari Yaman, kedua bersaudara itu tampaknya menahan diri dari segala kegiatan yang menarik perhatian lembaga penegak hukum atau mata-mata Perancis.

Mereka mengatakan bahwa dalam bulan-bulan menjelang serangan di Charlie Hebdo pada rabu, kedua bersaudara itu tidak menjadi target prioritas oleh lembaga kontra-terorisme Perancis.

Pada saat Said Kouachi pergi ke Yaman, salah satu pemimpin tinggi AQAP adalah Anwar al Awlaki, seorang pengkhotbah kelahiran AS yang bertugas dalam menyebarkan pesan kelompok militan untuk khalayak di Eropa dan audiens lain yang berbahasa Inggris.

Tidak diketahui apakah Said Kouachi memiliki kontak dengan Awlaki, yang tewas pada September 2011 dalam sebuah serangan drone yang dikaitkan dengan CIA.

Beberapa peneliti percaya bahwa kematian Awlaki bisa berkontribusi terhadap keputusan Kouachi bersaudara untuk tidak menarik perhatian, namun peneliti lain mengatakan bahwa terlalu dini untuk mencapai kesimpulan seperti itu.

Penyidik ​​berusaha untuk membangun koneksi yang signifikan, jika ada, antara Kouachi bersaudara dengan AQAP atau kelompok radikal lainnya.

Salah satu dari korban tewas dalam serangan Paris adalah Charlie Hebdo adalah pemimpin redaksi Stephane Charbonnier, yang menggambar kartun dalam rubrik "Charb”.

Musim semi lalu, "Inspire”, majalah al-Qaeda berbahasa Inggris, menampilkan grafis ”Dicari hidup atau mati”, yang memuat nama dan foto Charbonnier. Tidak ada bukti langsung bahwa grafik itu berhubungan atau menjadi inspirasi dari serangan Paris.

[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER