PENEMBAKAN PERANCIS

Masuk Rumah-rumah Warga, Polisi Buru Penembak Kartunis Nabi

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 09 Jan 2015 08:20 WIB
Masuk ke rumah-rumah hingga ke gudang dan garasi warga, polisi memburu penembak kartunis Nabi di kantor majalah Charlie Hebdo.
Ribuan polisi dikerahkan untuk memburu pelaku penembakan di majalah satire Charlie Hebdo di Perancis. (Reuters/Charles Platiau)
Paris, CNN Indonesia -- Polisi anti-terorisme bersenjata dan bertopeng menyerbu desa-desa di sebelah timur laut Paris pada Kamis (8/1) dalam perburuan dua bersaudara yang diduga menjadi pelaku penembakan kartunis majalah Charlie Hebdo di Paris, berakibat tewasnya 12 orang.

Sehari setelah serangan Paris tersebut, petugas melakukan perburuan dari rumah ke rumah untuk mencari pelaku di desa Corcy, di mana sumber-sumber polisi mengatakan kedua bersaudara terlihat dalam topeng ski. Helikopter juga terbang di atas desa itu.

Para tersangka buron adalah Cherif dan Said Kouachi, anak Perancis keturunan Aljazair, keduanya berumur 30an dan sebenarnya sudah berada di bawah pengawasan polisi namun tidak menjadi target operasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu dipenjara selama 18 bulan karena mencoba untuk melakukan perjalanan ke Irak satu dekade yang lalu, sementara yang satu pernah ke Yaman untuk mendapat pelatihan dari kelompok al-Qaeda selama beberapa bulan.

Polisi mengatakan mereka "bersenjata dan berbahaya".

Selain di Corcy, pencarian juga dilakukan di desa terdekat di Longpont, yang dipenuhi hutan lebat dan rawa-rawa berlumpur sekitar 70 km sebelah utara dari Paris, tapi tidak jelas apakah kedua buron yang pernah terlihat di daerah itu masih bersembunyi atau telah pindah.

"Kami belum menemukan mereka, tidak ada pengepungan," kata seorang pejabat kementerian dalam negeri di Paris.

Warga Corcy tampak bingung saat polisi bersenjata dalam topeng ski dan helm, menyusir desa mereka dengan teliti, dari rumah ke garasi dan gudang.

"Kami mendengar bahwa kedua pria itu bisa berada di hutan, tetapi tidak ada informasi sehingga kita menonton televisi untuk melihat," kata Jacques, warga Corcy.

Di Longpont, warga mengatakan polisi memberitahu penduduk desa untuk tinggal di dalam rumah karena orang-orang bersenjata mungkin telah meninggalkan mobil mereka di sana.

Petugas anti-terorisme ditarik kembali setelah hari mulai gelap. Keheningan di desa itu hanya dipecahkan oleh suara burung hantu hutan.

Baku tembak lain

Penembakan polisi pada Kamis (8/1) di jalan di Montrouge di sebelah selatan Paris—yang belum jelas berkaitan dengan peristiwa Charlie Hebdo atau tidak—menambah rasa takut warga.

Walikota Montrouge Jean-Loup Metton mengatakan polisi dan seorang rekannya ditembak ketika sedang menangani kecelakaan lalu lintas.

Saksi mengatakan penyerang melarikan diri menggunakan mobil Renault Clio. Sumber polisi mengatakan pelaku mengenakan rompi tahan peluru dan memiliki senapan serbu dan pistol.

Ketika ditanya soal serangan lanjutan, perdana Menteri Manual Valls, dalam wawancara dengan radio RTL, mengatakan “Itu jelas menjadi perhatian utama kami dan itu sebabnya ribuan polisi dan investigator dimobilisasi untuk menangkap pelakunya.”

Selain dua bersaudara Kuachi, terduga lain adalah Hamyd Mourad yang berusia 18 tahun dan dilaporkan telah menyerahkan diri ke kepolisian Perancis pada Rabu (7/1) malam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER