PENEMBAKAN DI PERANCIS

Video Coulibaly Setia Pada ISIS Diunggah

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 11 Jan 2015 19:44 WIB
Video yang menampilkan sumpah setia Amedy Coulibaly, pelaku penyanderaan di toko Yahudi dan penembakan polwan Perancis, pada ISIS diunggah di internet.
Amedy Coulibaly dan pacarnya Hayat diduga pelaku pembunuhan seorang polwan Perancis. (Reuters/Paris Prefecture de Police Handout)
Paris, CNN Indonesia -- Satu dari tiga pria bersenjata yang menjadi pelaku serangan militan di Perancis pernah tampil di video yang menyatakan kesetiaanpada ISIS dan mendesak warga Perancis lainnya mengikuti jalan itu.

Dalam rekaman video selama tujuh menit yang memang direncanakan diunggah setelah serangan terseut, Amedy Coulibaly, yang menyerang satu toko makanan Yahudi, mengatakan serangan ke majalah mingguan satire dan sasaran Yahudi itu bisa dibenarkan karena intervensi militer Perancis di luar negeri.

Rekaman video itu memperlihatkan adegan dimana seorang pria yang mirip dengan Coulibaly melakukan latihan fisik dan gambar sejumlah senjata dan amunisi di lantai kayu sebuah apartemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian tampil beberapa kali dengan jubah putih, duduk dengan senjata di sampingnya, dan juga ketika mengenakan pakaian tempur.

“Saya menyatakaan kesetiaan pada Pemimpin Kalifah segera setelah kalifah ini didirikan,” ujarnya merujuk pada ketua ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

Coulibaly juga mengatakan dia akan bekerja sama dengan Kouachi bersaudara; “Kami telah melakukan banyak hal bersama, untuk mencoba dan (mendapatkan) dampak yang lebih besar.”
Sumber di kepolisian anti-terorisme Perancis mengatakan tidak diragukan lagi bahwa Coulibaly lah yang terlihat di video berbahaya Perancis itu.

Tujuh belas orang tewas dalam kekerasan selama tiga hari yang dimulai dengan serangan berdarah ke majalah mingguan Charlie Hebdo pada Rabu (7/1) dan berakhir dengan serbuan aparat ke toko percetakan di luar kota Paris dan satu swalayan kosher di kota itu pada Jumat (9/1).

Pasukan keamanan Perancis menembak mati Coulibaly, 32, pada Jumat setelah dia memasang bahan peledak di swalayan dan sebelumnya membunuh empat orang sandera.

Mereka juga menembak mati Kouachi bersaudara yang diduga berada dibalik serangan di Hebdo setelah keduanya bersembunyi di satu toko percetakan.

Kouachi bersaudara mengatakan terkait dengan al Qaidah, yang saling berebut pengaruh dengan ISIS di kalangan militan Islamis.

Coulbaly juga menelpon stasiun televisi BFM-TV pada Jumat untuk mengklaim kesetiaan pada ISIS dengan mengatakan dia ingin membela warga Palestina dan mensasar Yahudi.

Dia mengatakan merencanakan serangan itu dengan Kouachi bersaudara. Dan polisi Perancis membenarkan ketiganya anggota sel Islamis yang sama yang berpusat di Paris utara. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER