PENEMBAKAN PARIS

Pemimpin Dunia Akan Ikut Aksi Solidaritas di Paris

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 11 Jan 2015 16:06 WIB
Transportas publik Perancis juga diliburkan pada Minggu (11/1), menjelang aksi solidaritas yang juga dihadiri pemimpin dunia.
Transportasi Paris digratiskan hari ini, Minggu (11/1) dalam rangka aksi solidaritas yang akan dihadiri pula oleh puluhan pemimpin dunia. (Reuters/B. Rentsendorj)
Paris, CNN Indonesia -- Puluhan pemimpin dunia akan bergabung dengan ratusan ribu warga Perancis dalam aksi damai solidaritas untuk menghormati para korban yang tewas dalam serangkaian serangan di Perancis dalam sepekan ini.

Pawai akan dimulai pada pukul 3 sore waktu setempat dan dilakukan dalam keheningan.

Tujuh belas orang, yang terdiri dari wartawan dan polisi dan warga sipil lain, tewas dalam serangkaian serangan yang dimulai dengan pembantaian di Charlie Hebdo pada Rabu (7/1) lalu berakhir dalam drama penyanderaan di swalayan di Paris pada Jumat (9/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga orang pelaku penyerangan juga tewas.

Pasukan keamanan akan berada di siaga tertinggi untuk acara yang akan dihadiri oleh sekitar 40 kepala negara dan pemerintahan dari berbagai negara ini.

Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi akan berbaris dengan Presiden Francois Hollande. Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga diperkirakan akan ambil bagian dalam aksi.

Pemimpin negara Arab dan pemimpin Muslim, dijadwalkan pula akan ikut dalam aksi solidaritas ini.

"Ini akan menjadi manifestasi belum pernah terjadi sebelumnya yang akan ditulis dalam buku-buku sejarah," kata Perdana Menteri Perancis Manuel Valls.

"Ini menunjukkan kekuatan dan martabat rakyat Prancis, yang akan meneriakkan kecintaan mereka akan kebebasan dan toleransi," tambahnya.

Pada Sabtu (10/1) Perancis, ratusan ribu orang juga telah ambil bagian dalam aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes serangan Charlie Hebdo. Banyak orang membawa spanduk bertuliskan "Je suis Charlie" yang berarti "Saya Charlie".

"Saya ingin anak saya lahir di dunia yang lebih baik," Pierine, 29, yang sedang mengandung, mengatakan pada pawai di kota Nice.

Pada Minggu, angkutan umum di wilayah Paris digratiskan.

Untuk pengamanan, polisi berpakaian preman bertugas untuk melindungi tokoh-tokoh terkemuka, dengan penembak jitu pada atap sepanjang rute dari Place de la Republique menuju Place de la Nation di Paris.

"Semuanya akan dilakukan untuk memastikan bahwa mereka yang ingin datang ke pertemuan ini dapat melakukannya dengan aman," kata Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve.

Namun, pemimpin sayap kanan Front Nasional, Marine Le Pen, yang diprediksi akan mendulang suara atas rentetan peristiwa mematikan Charlie Hebdo, mengatakan partainya akan menghindari Paris dan akan ambil bagian dalam pawai di daerah-daerah.

Dia menuduh pemerintah yang dikuasai Partai Sosialis saat ini mencoba mengambil keuntungan dari acara pawai untuk memenangkan dukungan yang lebih besar.

Sementara itu, tersangka wanita pelaku penyerangan di Perancis, Hayat Boumeddiene, 26, kini masih buron dan diyakini berada di Suriah setelah terdeteksi memasuki Turki minggu lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER