Manchester, CNN Indonesia -- Ward Manchester, Inggris, mengkhawatirkan adanya kemungkinan seorang pembunuh berantai yang berkeliaran di kota mereka.
Dikutip dari media Inggris, The Independent, 61 mayat ditemukan di kanal Rochdale dalam enam tahun terakhir.
Namun menurut peneliti dari Universitas Birmingham, Profesor Craig Jackson, jumlah itu bisa saja tidak disebabkan karena faktor kecelakaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan jumlah itu terlalu besar dan bisa jadi seorang pembunuh bebas berkeliaran.
“Sangat tidak biasa jumlah sebesar itu diakibatkan karena kecelakaan dan bunuh diri,” ujarnya.
Dilaporkan RT pada Rabu (14/1), antara Agustus 2010 dan Agustus 2012, sepertiga dari jumlah kematian di kanal di Inggris terjadi di Manchester dan sekitarnya. Sebagai tambahan dari 60 mayat yang ditemukan di kanal Manchester 20 lainnya ditemukan di sungai di Manchester.
“Saya terbuka juga dengan banyak kemungkinan, saya tidak bisa menyangkal pembunuh berantai,” tambahnya.
Jackson, yang mengepalai departemen psikologi itu, mengatakan kanal jarang dipilih oleh orang yang ingin mengakhiri hidupnya.
“Jika anda mencoba bunuh diri dengan tenggelam maka akan sangat sulit melakukannya di kanal, kecuali anda menggunakan batu atau sesuatu yang berat agar bisa tenggelam,” ujarnya.
Beberapa mayat ditemukan menjelang Natal Desember lalu.
Souvik Pal, 18, ditemukan di kanal Bridgewater apda 2013. Ia terakhir terlihat berjalan dengan seorang pria yang tak pernah bisa ditemukan atau dilacak. Kasusnya masih terbuka hingga kini.
Chris Brahney, 22, ditemukan beberapa hari setelah ia menghilang pada 2012 di kanal Manchester Ship. Putusan terbuka juga ditetapkan untuk kasusnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu (14/1), kepolisian Manchester mengatakan kasus yang berkaitan dengan banyaknya mayat yang ditemukan di kanal Manchester diselidiki secara terpisah dan tak ada bukti yang ditemukan terkait kematian mereka sejauh ini.