TERORISME EROPA

Kembali dari Suriah, Pria Jerman Ditangkap

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jan 2015 08:04 WIB
Pria itu berada di Suriah selama sekitar tiga bulan untuk berlatih dengan ISIS dan kini dikhawatirkan melancarkan serangan saat kembali ke Jerman.
Kelompok sayap kanan PEGIDA di Jerman mendapat makin banyak dukungan setelah peristiwa Charlie Hebdo, namun Merkel mengatakan ia tetap tak mendukung gerakan anti-Islam dan anti-Semit di negaranya. (Reuters/Fabrizio Bensch)
Berlin, CNN Indonesia -- Polisi Jerman menangkap seorang pria yang diduga menjadi pendukung ISIS dan menggrebek apartemennya. Jaksa federal mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (15/1), pria itu disebut belum lama kembali dari Suriah.

Pria 26 tahun yang memiliki kewarganegaraan Jerman dan Tunisia itu, diduga bergabung dengan ISIS selama tinggal di Suriah dari Mei hingga Agustus tahun lalu.

Pria itu diduga menerima pelatihan tempur di Suriah untuk bergabung dengan ISIS serta bertugas menyelamatkan yang terluka selama serangan militer, kata jaksa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, tidak ada indikasi, bahwa tersangka, yang diidentifikasi sebagai Ayub B., memiliki rencana konkret untuk melancarkan serangan, kata pernyataan itu.

Seperti negara-negara Eropa barat lainnya, Jerman sedang berjuang untuk menghentikan radikalisasi pemuda Muslim, beberapa di antaranya ingin menjadi jihadis di Suriah atau Irak.

Pejabat juga khawatir bahwa mereka yang kembali akan merencanakan serangan negara asalnya.

Otoritas intelijen Jerman memperkirakan setidaknya 550 orang telah meninggalkan Jerman ke Suriah dan sekitar 180 dari jumlah itu telah kembali, kebanyakan kini berada di bawah investigasi kriminal.

Serangan mematikan pekan lalu di majalah satire Perancis Charlie Hebdo dan swalayan Yahudi di Paris yang menewaskan 17 orang telah memicu kekhawatiran serangan yang sama di negara-negara Eropa lainnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER