Dresden, CNN Indonesia -- Sebanyak 25 ribu pengunjuk rasa anti-Islamis berpawai menembus kota Dresden, Jerman, sebagian pengikut membawa poster anti-imitran dan mereka mengheningkan cipta satu menit untuk korban serangan di Paris.
Juru bicara polisi Jerman mengatakan jumlah pengikut pawai di Dresden kali ini 7.000 lebih banyak dari pawai serupa minggu lalu.
Lutz Bachmann, pendiri gerakan anti-imigran di Jerman, mengemukakan tuntutan PEGIDA kepada pemerintah seperti membuat undang-undang imigrasi baru, memaksa imigran untuk berintegrasi dan memastikan Islamis yang bertempur di negara lain tidak diperbolehkan kembali ke Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami semakin mendapat dukungan setiap minggu,” ujar Kathrin Oertel, salah satu pencetus gerakan ini, kepada kantor berita Reuters.
“Kami menentang segala bentuk kekerasan yang dimotivasi agama, baik oleh Muslim atau Kristen…Rakyat telah berhadapan dengan itu sekarang dan mulai berpikir lebih jauh soal ini.”
Para pengunjuk rasa, yang kebanyakan berpakaian hitam, mengibarkan bendera Jerman. Salah satu peserta membawa poster bertuliskan: “Dengan duka kami yang mendalam bagi keluarga korban terorisme di Paris.”
Sebagian besar peserta adalah pria berusia di atas 50 tahun, banyak dari mereka meneriakkan “Wir sind das Volk” atau Kami adalah rakyat”, dan mereka mengatakan lebih khawatir dengan peningkatan imigrasi dibandingkan insiden penembakan di Perancis.
Spanduk mereka bertuliskan “Hentikan multi-budaya”, “Saya bukan Nazi tetapi siapapun yang menerima keramahan kami harus berintegrasi dan menghormati budaya kami”, dan “Hentikan penipuan suaka - satu orang sudah terlalu banyak, pulang!”
Sementara itu, warga yang menentang berteriak “PEGIDA kalian rasis” dan “Jerman malu dengan kalian”, dan di Berlin dan Duesseldorf aksi ini kalah jumlah dengan warga yang menentangnya.
Jerman menerapkan peraturan pencari suaka yang paling liberal di dunia, sebagian karena masa lalu Nazi, dan tahun lalu jumlah pencari suaka yang kebanyakan dari Timur Tengah berlipat dua dari 2013 menjadi 200.000 orang.
Kanselir Jerman dan politisi Jerman lainnya meminta warga untuk tidak mengikuti aksi pawai yang diadakan oleh PEGIDA ini yang dianggap Merkel sebagai orang yang memiliki “kebencian di dalam hati mereka”.
Pada Selasa (13/1) Merkel akan ikut serta dalam pawai yang diadakan oleh satu kelompok Muslim untuk mengenang 17 orang yang tewas akibat serangan sejumlah orang Islamis di Paris.
(yns)