Beijing, CNN Indonesia -- Setidaknya 60.500 orang ditahan ketika petugas keamanan meluncurkan razia narkoba di sejumlah kota di Tiongkok, Jumat (16/1). Dalam razia tersebut, polisi menyita 11,14 ton zat adiktif yang dikategorikan sebagai obat-obatan terlarang.
Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, dikutip dari Reuters, selama periode September hingga Desember 2014, polisi Tiongkok menangani 52.800 kasus kejahatan narkoba. Kampanye anti-narkoba yang digalakkan oleh Kementerian Keamanan Publik di sejumlah kota besar Tiongkok akan berlangsung hingga April mendatang.
Sebelumnya, Kementerian Keamanan Publik menyatakan sekitar 180 ribu pengguna narkoba telah diganjar hukuman pada pertengahan Desember lalu. Sementara 55.679 lainnya dikirim ke sejumlah pusat rehabilitasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obat-obatan terlarang, khususnya zat sintetis seperti sabu, ketamin dan ekstasi, marak digunakan di Tiongkok, khususnya di kalangan kelas urban baru, seiring dengan perekonomian Tiongkok yang meningkat.
Pemerintah Tiongkok telah berupaya memerangi narkoba dengan bekerja sama dengan Laos, Myanmar dan Thailand untuk membendung jaringan sindikat narkoba dari Asia Tenggara.
Pada awal bulan ini, pengadilan Beijing menjatuhi hukuman enam bulan penjara dan denda sebesar 2.000 Yuan, atau sekitar Rp4 juta, atas tuduhan penyalahgunaan narkotika kepada Jaycee Chan, anak dari bintang film kung fu Jackie Chan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, hasil tes menyatakan Chan junior positif menggunakan mariyuana. Polisi juga menemukan 100 obat-obatan lain di rumahnya.
“Saya telah melanggar hukum dan layak dihukum. Kelak kembali ke masyarakat, saya tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi,” kata Chan junior, yang berprofesi sebagai aktor dan penyanyi, dalam pernyataan finalnya di pengadilan, Jumat (9/).
(ama/stu)