Kirkuk, CNN Indonesia -- ISIS membebaskan sekitar 350 warga minoritas Yazidi pada Sabtu (17/1), mengantarkan mereka ke tempat yang aman di wilayah Kurdi, Irak Utara.
Hampir semua orang yang dibebaskan adalah orang tua, cacat atau sedang sakit, termasuk beberapa bayi dengan penyakit serius, menurut wartawan Reuters yang melihat mereka tiba di kota Kurdi, Kirkuk, yang berada dalam kontrol mereka.
Militan ISIS menyerang warga Yazidi di Irak Utara pertengahan tahun lalu, membunuh atau menangkap dan memperbudak ribuan warga minoritas itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka yang bisa melarikan diri ke wilayah otonomi Kurdistan, tinggal di kamp-kamp pengungsian bersama etnis minoritas lain yang menjadi korban ISIS.
Salah satu warga Yazidi yang dibebaskan, berusia 70an, mengatakan ISIS telah memerintahkan mereka untuk masuk ke bus pada Sabtu dan mereka takut mereka akan dieksekusi.
Sebaliknya, mereka malah diantar ke daerah Shirqat yang dikontrol ISIS, di mana mereka menghabiskan satu malam dan dari sana ke Hawija di pintu masuk barat daya Kirkuk.
Pasukan Peshmerga Kurdi telah menggempur ISIS bulan lalu dan merebut beberapa wilayah Yazidi, namun sebagian besar desa-desa Yazidi masih berada dalam cengkraman ISIS.
Warga Yazidi menganut kepercayaan yang menggabungkan unsur-unsur kuno beberapa agama Tumur Tengah. ISIS memaksa mereka untuk menganut versi Islam radikal atau membunuh mereka.