DEMONSTRASI CHARLIE HEBDO

Sepuluh Tewas Dalam Protes Kartun Nabi di Niger

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 18 Jan 2015 11:09 WIB
Protes dua hari atas karikatur Nabi majalah Charlie Hebdo di Niger menewaskan 10 orang setelah gereja dibakar, toko dijarah dan kantor polisi diserang.
Muslim penentang karikatur Nabi di majalah Charlie Hebdo membakar gereja dan menjarah toko di Niger. (Reuters/Tagaza Djibo)
Niamey, CNN Indonesia -- Setidaknya 10 orang tewas dalam aksi protes selama dua hari terhadap karikatur Nabi Muhammad di Niger.

Pihak berwenang Niger mengatakan lima orang tewas dalam aksi protes berdarah pada Sabtu (17/1) setelah kaum muda Muslim membakar gereja dan menjarah toko di kota Niamey, Nigeria.

Polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa yang turun kejalan setelah pihak berwenang melarang pertemuan yang diadakan oleh para pemimpin Islam Setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu kantor polisi di kota itu pun diserang.

“Mereka menghina Nabi Muhammad, itu yang tidak kami suka,” ujar Amadou Abdoul Ouahab, yang ikut dalam aksi demonstrasi tersebut.

Polisi Niger mengatakan empat ulama yang berkumpul untuk melakukan pertemuan di Niamey telap ditangkap.

Presiden Mahamadou Issoufou mengatakan kelima korban adalah warga sipil, empat diantaranya terbakar di dalam gereja atau bar.

Sementara itu, kekerasan di kota Zinder pada Jumat (16/1) menyebabkan lima orang tewas setelah gereja-gereja di kota terbesar kedua Nigeri ini dibakar massa yang marah akibat karikatur di majalah Charlie Hebdo tersebut.

Presiden Issoufou mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan dan pihak yang bertanggungjawab atas kekerasan akan dihukum.

“Mereka yang menjarah dan merusak kesucian rumah ibadah, mereka yang menghukum dan membunuh sesama warga beragama Kristen atau warga asing yang tingga di wilayah kita, tidak mengerti Islam,” ujar Presiden Mahamadou Issoufou dalam pidato di televisi.

Namun, dia menyatakan mengerti kemarahan Muslim karena karikatur Nabi Muhammad dan bahwa kebebasan berekspresi bukan berarti kebebasan untuk menghina kepercayaan agama.

Presiden Niger menghadiri pawai mengenang korban penembakan di Paris bersama Presiden Perancis Francois Hollande dan sejumlah pemimpin dunia lain.

Dua belas orang tewas dalam serangan oleh tiga militan Islam kantor majalah satire Charlie Hebdo yang sebelumnya membuat marah banyak Muslim karena memuat kartun Nabi Muhammad.
Presiden Niger mengatakan menentang aksi terorisme di Paris tetapi tidak mendukung majalah Charlie Hebdo. (Reuters/Tagaza Djibo)
Tetapi pada Sabtu (17/1) Issoufou mengatakan dia ingin memperlihatkan penentangan terhadap terorisme dan bukan mendukung majalah itu semata.

Aksi demonstrasi juga terjadi di sejumlah kota lain di Niger, seperti di Maradi dimana dua gereja dibakar. Sementera satu gereja dan rumah menteri luar negeri negara itu dibakar di kota Goure.

Hampir seluruh penduduk Niger yang berjumlah 17 juta adalah Muslim, meski pemerintahnya tetap sekular.

Pengaruh Sufi membuat Nigeria berhasil menghindari pemberontakan Islamis yang melanda Nigeria dan Mali, tetapi aksi protes oleh kelompok Muslim garis keras terkait masalah-masalah sosial semakin sering terjadi. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER