Nairobi, CNN Indonesia -- Polisi di Nairobi, Kenya, menuai kecaman setelah membubarkan demonstrasi siswa SD dengan menembakkan gas air mata pada Senin (19/1). Saat itu, para siswa tengah memprotes penutupan lahan bermain oleh pemerintah yang mereka sebut sebagai perampasan yang ilegal.
Diberitakan Reuters, polisi tertangkap kamera menembakkan setidaknya tiga gas air mata di luar sekolah SD Langata saat ratusan siswa mendemo penutupan lahan bermain. Saat itu, siswa berusaha merobohkan tembok yang menutupi lahan tersebut.
Sekolah Langata menampung 1.000 anak sekolah usia tiga hingga 14 tahun dan dikelola oleh dewan kota Nairobi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa anak dilaporkan terluka dalam serangan polisi tersebut. Beberapa anak terlihat berusaha melawan dengan mengacungkan tongkat ke arah aparat. Setidaknya satu polisi terluka akibat lemparan baru. Empat orang dewasa ditahan.
Juru bicara polisi, Masoud Mwinyi, mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki peristiwa itu dan akan mendisiplinkan aparat yang melakukan kekerasan terhadap bocah.
"Sepertinya tingkat kekerasan yang tidak sesuai telah digunakan," kata Mwinyi.
 Siswa SD di Nairobi, Kenya, memprotes penutupan lahan bermain di wilayah mereka. (Reuters/Thomas Mukoya) |
Para siswa memrotes langkah pemerintah mengambil alih lahan itu yang mereka sebut perebutan paksa. Pemerintah rencananya akan membangun lahan parkir di tempat tersebut.
Siswa yang mengenakan seragam berwarna hijau itu berhamburan saat gas air mata ditembakkan. Mereka batuk dan tercekik, berupaya menutupi wajah dengan kain.
Para aktivis mengecam tindakan yang menurut mereka telah membuat delapan siswa dilarikan ke rumah sakit akibat menghisap gas dan luka lainnya.
"Mereka hanya mencoba masuk ke lahan bermain tersebut, dan itu memang lokasi mereka bermain. Kami bangga anak-anak itu cukup berani untuk merobohkan dinding," kata aktivis Boniface Mwangi yang turut serta dalam aksi tersebut.
Kemarahan juga berdatangan dari warga di seluruh Kenya di Twitter dengan menggunakan tandapagar "OccupyPlayGround".