KASUS PENYADAPAN

Dituduh Sadap Presiden, Puluhan Orang Ditahan di Turki

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 20 Jan 2015 23:31 WIB
Aparat di Turki menangkap 23 orang yang diduga menyadap telepon milik Erdogan terkait kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara.
Aparat di Turki menangkap 23 orang yang diduga menyadap telepon milik Erdogan terkait kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara. (Reuters/Ints Kalnins)
Istanbul, CNN Indonesia -- Aparat di Turki menangkap 23 orang atas tuduhan penyadapan telepon milik Presiden Recep Tayyip Erdogan terkait kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara.

Menurut kantor berita Anatolia yang dikutip Channel NewsAsia, Selasa (20/1), pengadilan sebelumnya mengeluarkan perintah penangkapan terhadap 28 orang di Ankara, Istanbul dan beberapa kota lainnya di Turki. Beberapa adalah mantan pekerja badan telekomunikasi TIB dan badan ilmu pengetahuan TUBITAK.

Anatolia mengatakan bahwa ini adalah penangkapan keempat atas kasus penyadapan pejabat tinggi negara. Penyadapan ini memunculkan tuduhan korupsi yang dilakukan oleh keluarga Erdogan dan pejabat tingginya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Anatolia, telepon Erdogan yang dilindungi oleh kode terenskripsi itu telah disadap secara ilegal sebanyak lima kali mulai 17 Desember 2013.

Hasil penyadapan tersebut muncul pada Februari 2014 berisi percakapan Erdogan yang meminta putranya Bilal untuk menghilangkan uang tunai US$37 juta. Erdogan membantah penyadapan tersebut dengan mengatakan itu adalah "jebakan yang jahat."
 
Pengadilan pertama kasus penyadapan ini dibuka 2 Januari lalu dengan menghadirkan 13 tersangka yang diduga menyadap Erdogan saat masih menjadi perdana menteri, termasuk juga pengawal utamanya dan kepala departemen keamanan perdana menteri.

Erdogan menuduh seorang pemuka agama yang tinggal di Amerika Serikat Fethullah Gulen mencoba menggoyang kepemimpinannya menggunakan orang-orang dalam di pemerintahan, termasuk polisi dan pengadilan.

Akibat kasus ini, pemerintah Erdogan memecat ribuan orang polisi dan beberapa hakim serta memperketat peraturan pengendalian internet dan sistem peradilan.

Seorang pengguna Twitter bernama samaran Fuat Avni juga berkali-kali membocorkan rencana pemerintah Erdogan, termasuk penangkapan tersebut dengan sangat tepat dan terperinci. Diduga, Avni adalah pejabat tinggi di pemerintahan Erdogan.

Senin lalu, Erdogan mengatakan akan menangkapi para pendukung Gulen di Turki dan berjanji akan mengungkap kasus ini. "Masih banyak yang disembunyikan. Semuanya akan terungkap dalam beberapa hari lagi," ujar Erdogan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER