Filipina 'Sembunyikan' Warga Miskin Saat Paus Datang

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Jan 2015 11:50 WIB
Lebih dari 400 warga miskin di Manila diinapkan di sebuah hotel mewah pada hari kunjungan Paus Fransiskus ke Filipina.
Pemerintah Filipina menyembunyikan ratusan warga miskin Manila saat Paus Fransiskus mengadakan misa di negara itu. (Reuters/Romeo Ranoco)
Manila, CNN Indonesia -- Pemerintah Filipina dikecam setelah menyembunyikan warga miskin dari jalan kota Manila saat Paus Fransiskus menyambangi negara itu minggu lalu.

Diberitakan The Guardian, pemerintah Filipina mengakui pada Jumat (23/1) bahwa mereka telah membawa 490 pengemis dan gelandangan dari jalan untuk ditempatkan di sebuah penginapan mewah di selatan Manila saat Paus berkunjung 15-19 Januari lalu.

Anggota parlemen Filipina menuntut jawaban pemerintah soal mengapa para orang miskin disembunyikan saat Paus dalam misa Minggu lalu berceramah soal kasih sayang terhadap orang miskin. Misa itu dihadiri oleh enam juta orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paus pasti ingin melihat Filipina, keburukannya dan semuanya. Janganlah kita berpura-pura bahwa kita adalah negara dunia pertama," kata anggota dewan Terry Ridon, yang mengirimkan pertanyaan kongres ke pemerintah.

Menteri Kesejahteraan Sosial Filipina Corazon Soliman sebelumnya mengatakan bahwa ratusan orang miskin yang tinggal di pemukiman kumuh dan tenda-tenda yang diikatkan di pohon palem sepanjang pantai Manila Bay dipindahkan ke penginapan di Roxas Boulevard sebelum kunjungan Paus.

Renato Reyes, sekretaris jenderal kelompok sayap kiri Bayan, mengecam tindakan pemerintah yang menurutnya ingin "membersihkan kemiskinan".

Namun Soliman membantah ingin menyembunyikan warga miskin dan berdalih itu demi menghindarkan mereka dari diskriminasi dan sindikat kriminal saat massa berdatangan untuk menghadiri misa Paus.

Selain itu, kata dia, ratusan warga miskin itu akan menerima pelatihan sebagai bagian skema pemerintah yang diluncurkan tahun lalu bagi 11 ribu keluarga tunawisma. Saat ini, sudah ada 2.000 tunawisma yang diberikan rumah gratis selama satu tahun berdasarkan program ini.

"Salah satu bentuk pelatihannya adalah mengakrabkan mereka dengan ruangan yang memiliki pintu dan toilet," ujar Soliman.

Penginapan Chateau Royale tempat warga miskin diinapkan menawarkan fasilitas mewah, termasuk kolam renak dan panjat tebing. Biaya menginap per malam di hotel ini adalah 24 ribu peso atau lebih dari Rp6,7 juta.

Soliman mengatakan pemerintah tidak membayar ongkos itu sendirian, tapi tidak memberikan penjelasan lebih rinci.

Kemiskinan masih menjadi masalah utama di Filipina. Sekitar sepertiga populasi Filipina berada di bawah garis kemiskinan dan kemajuan pemberantasan kemiskinan sangat lambat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER