ISIS Minta Pertukaran Sandera Saat Matahari Terbenam

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 09:52 WIB
ISIS mengundurkan tenggat pertukaran sandera menjadi hari ini saat matahari terbenam waktu Irak di perbatasan Turki.
Al-Rishawi sudah dijatuhi hukuman mati namun kini masih di penjara Yordania dan pemerintah Yordania tak akan menyerahkannya kecuali pilot al-Kasaesbeh dibebaskan. (Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah pesan audio yang diduga milik sandera Jepang, Kenji Goto, kembali muncul berisi pengunduran tenggat waktu menjadi saat matahari terbenam pada Kamis (29/1) waktu Mosul, Irak.

Sebelumnya, sebuah video dirilis ISIS lewat Youtube pada Selasa (27/1), mengultimatum pertukaran Kenji Goto dan pilot Yordania dengan seorang wanita pelaku bom bunuh diri—yang kini ditahan oleh Yordania—atau mereka akan dibunuh dalam 24 jam.

Pesan audio terbaru, tampaknya adalah perpanjangan dari ultimatum tersebut. Pesan ini kembali dirilis lewat Youtube pada Kamis (29/1) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Jepang saat ini meneliti soal keaslian suara tersebut.

“Saya Kenji Goto. Ini adalah pesan audio yang mereka perintahkan untuk dikirim kepada anda. Jika Sajida al-Rishawi tidak siap untuk ditukarkan dengan nyawa saya di perbatasan Turki saat matahari terbenam pada 29 Januari waktu Mosul (Irak), maka pilot Yordania al-Kassasbeh akan dibunuh segera,” ujar rekaman suara itu.

Sajida al-Rishawi adalah warga Irak yang dijatuhi hukuman mati dan kini masih berada di penjara Yordania karena gagal meledakkan dirinya dalam usaha bom bunuh diri di hotel di Amman pada 2005 silam.

Pada Rabu (28/1), Yordania mengatakan mereka tak memiliki jaminan bahwa Muath al-Kassasbeh—pilot yang ditangkap ISIS bulan lalu ketika jetnya jatuh di Suriah—masih selamat dan mereka akan tetap pada rencana pertukaran hanya jika ia dibebaskan.

Reklamman audio itu tidak mengindikasikan bahwa sang pilot merupakan bagian dari perjanjian pertukaran, namun hanya antara Kenji Goto dan al-Rishawi. Pertukaran apapun yang tidak mengikutsertakan al-Kassasbeh tidak akan bisa diterima oleh publik Yordania. Otoritas Yordania juga sudah menyatakan bahwa nyawa sang pilot adalah prioritas mereka.

Belum ada komentar dari Yordania terkait rekaman audio yang terbaru, namun sumber keamanan mengatakan bahwa mereka sedang memverifikasi keaslian suara tersebut dan sedang berkoordinasi dengan Jepang.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah Yordania Mohammad al-Momani mengatakan Yordania bersedia untuk membebaskan al-Rishawi hanya jika al-Kasaesbeh dibebaskan.

Jet al-Kassasbeh jatuh di utara Suriah pada Desember dalam misi tempur untuk menghabisi ISIS. Ia adalah keturunan suku penting di Yordania yang menjadi tulang punggung monarki Hashemite.

Krisis Jepang
Warga Jepang mendesak Abe untuk membebaskan Kenji Goto. (Reuters/Toru Hanai)

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan hari ini, Kamis (29/1) bahwa Jepang tetap tidak akan menyerah pada terorisme dan Tokyo akan tetap bekerja sama dengan komunitas internasional.

Ia juga mengatakan Jepang akan mencari segala cara untuk membebaskan Goto dan bekerja sama dengan Yordania.

“Jika kita terlalu takut pada terorisme dan menyerah padanya, ini akan meningkatkan terorisme terhadap warga Jepang dan akan memberikan celah kepada kekerasan yang kejam. Hal seperti itu sama sekali tak bisa diizinkan,” kata Abe.

Ini adalah krisis diplomatik terbesar Jepang sejak Abe menjabat 2012 lalu.

Sementara itu, membawa lilin, papan dan spanduk, ratusan warga Jepang berunjuk rasa di depan kantor Perdana Menteri Shinzo Abe di Tokyo pada Rabu (28/1), menuntut pembebasan Kenji Goto, jurnalis Jepang yang disandera kelompok militan ISIS, sebelum tenggat waktu habis.

Warga meneriakkan seruan "Bebaskan Kenji" dan "Saya Kenji", yang juga tertulis dalam spanduk-spanduk yang mereka bawa dalam bahasa Inggris maupun bahasa Arab. Aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh organisasi non-pemerintah, Peace Boat, ini bertujuan untuk mendesak pemerintah Jepang melakukan aksi nyata untuk membebaskan Goto.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER