Jakarta, CNN Indonesia -- Yordania mengatakan bahwa mereka masih menahan Sajida al-Rishawi setelah tenggat waktu yang diultimatum ISIS lewat saat matahari terbenam pada Kamis (29/1).
Al-Rishawi adalah wanita pelaku bom bunuh diri yang diinginkan oleh ISIS untuk pertukaran dengan Kenji Goto, wartawan Jepang dan Muath al-Kassasbeh, pilot Yordania yang mereka sandera.
Sebelumnya, pada Kamis (29/1) pagi, ISIS merilis rekaman audio yang diyakini milik Kenji Goto, meminta pertukaran di perbatasan Turki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, nasib kedua sandera ISIS masih belum jelas.
Yordania sejak beberapa hari lalu mengatakan mereka bersedia untuk melakukan pertukaran, namun meminta bukti bahwa sang pilot masih hidup.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Jumat (30/1) mengataka bahwa Jepang mengumpulkan dan mengalisa informasi dan bekerja sama dengan pemerintah Yordania untuk membebaskan Goto.
Abe juga mengatakan bahwa usaha-usaha sudah dilakukan untuk membebaskan Goto, namun sebelumnya Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan tak ada perkembangan yang berarti terkait pembebasan para sandera.
Kenji Goto datang ke Suriah untuk menyelamatkan rekannya, Haruna Yukawa yang dilaporkan telah dieksekusi lebih dulu oleh ISIS. Ia adalah wartawan perang yang sudah berpengalaman masuk ke wilayah konflik. Goto terakhir kali muncul di akun Twitternya pada Oktober tahun lalu.
Sementara itu, jet yang dibawa Muath al-Kassasbeh untuk menggempur ISIS jatuh di Suriah bulan lalu dan sejak itu ia menjadi tahanan ISIS.
(stu)