Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Tiongkok mengeksekusi mati dua anggota kelompok agama kultus dari Church of Almighty, Zhang Lidong dan Zhang Fan, yang terbukti melakukan pembunuhan di restoran cepat saji McDonald's.
Seperti dilansir
CNN, Lidong dan Fan memiliki hubungan ayah dan putri. Mereka dieksekusi mati di Provinsi Shandong, Tiongkok, pada Senin (2/2).
Lidong dan Fan terbukti membunuh perempuan berusia 37 tahun, Wu Shuoyan, pada Mei tahun lalu di McDonald's di Kota Zhaoyuan. Lidong dan Fan yang ketika itu sedang melakukan upaya rekrutmen anggota baru Church of Almighty meminta nomor telepon Shuoyan, tapi ditolak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fan dan salah satu anggota Church of Almighty lain, Lyu, akhirnya menyebut korban memiliki roh jahat. Fan lantas memukuli kepala Shuoyan dengan kursi, melompat-lompat di atas tubuhnya dan menginjak-injak kepalanya.
Setelah proses persidangan, Mahkamah Agung Tiongkok menerima penggunaan hukuman mati dalam kasus ini. Sebelum dieksekusi, Pengadilan Rakyat Yantai mengatur pertemuan antara Fan dan Lidong bersama keluarganya.
Menurut keputusan sidang pada Oktober tahun lalu, tiga oknum anggota kelompok kultus lain yang berperan dalam kasus ini dijebloskan ke penjara selama tujuh tahun hingga seumur hidup.
Fan, Lidong, bersama anggota keluarga lainnya yang terlibat dalam pembunuhan tersebut merupakan anggota Church of Almighty atau Quannengshen. Kelompok agama kultus ini percaya bahwa kiamat dunia terjadi pada 2012.
Kerap terkait dengan kasus penculikan, kekerasan, dan pemerasan, Church of Almighty dimasukkan ke dalam daftar kelompok agama yang dilarang oleh Kementerian Keamanan Publik Tiongkok sejak 1995.
(stu/stu)