Lepaskan Istrinya, Tiongkok Tetap Tahan Pria Kanada

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 08:36 WIB
Tiongkok melepaskan Julia Garratt dengan jaminan, namun tetap menahan suaminya atas tuduhan pencurian rahasia negara dan membahayakan keamanal nasional.
Rahasia negara di Tiongkok bisa sangat luas, dari data perusahaan hingga tanggal lahir pejabat negara. (Reuters/RIA Novosti/Alexey Kudenko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiongkok menahan seorang pria Kanada karena dicurigai mencuri rahasia negara, kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Kamis (5/2).

Namun Tiongkok membebaskan istrinya dari tahanan—juga seorang warga negara Kanada—dengan jaminan setelah keduanya ditahan tanpa proses pengadilan selama berbulan-bulan.

Keputusan untuk tetap menahan Kevin Garratt, yang mengelola sebuah kedai kopi Kristen dengan istrinya, tampaknya akan berujung pada penangkapan resminya dan kemungkinan vonis. Kasus ini telah membuat tegang hubungan Tiongkok dan Kanada.

Beijing sedang memperluas tindakan keras terhadap kelompok Kristen asing di sepanjang perbatasan yang sensitif dengan Korea Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hong Lei mengatakan Garratt telah resmi ditahan atas tuduhan pencurian, mengutip Badan Keamanan Nasional Dandong, sebuah kota di provinsi timur laut Liaoning, di mana Garratts telah tinggal selama bertahun-tahun.

“Pihak berwenang Tiongkok menangani kasus ini sesuai dengan hukum, dan memelihara hak-hak hukum dan kepentingan kedua orang sesuai dengan hukum,” kata Hong pada konferensi pers reguler.

Julia Garratt dibebaskan namun dilarang meninggalkan Tiongkok Daratan selama satu tahun, kata keluarga wanita itu dalam sebuah pernyataan.

Kevin Garratt telah dipindahkan ke “pusat penahanan resmi di lokasi yang tidak diketahui”, kata keluarganya, menambahkan bahwa tidak ada dakwaan resmi yang diajukan dan tidak ada bukti kesalahan yang diberikan kepada keluarga atau pengacara mereka.

“Keluarga terus mendesak pemerintah Kanada dan Republik Rakyat Tiongkok untuk menyelesaikan masalah ini melalui cara-cara diplomatik dengan segera,” kata pengacara pasangan itu, James Zimmerman, dalam sebuah pernyataan.

Tiongkok terkenal dengan rahasia negara yang meliputi banyak hal, termasuk data dari perusahaan hingga tanggal lahir pejabat negara. Informasi dengan label rahasia juga berubah-ubah.

Dalam kasus yang parah, pencurian rahasia negara di Tiongkok bisa dihukum dengan penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Kevin dan Julia Garratt pertama kali ditahan Agustus lalu karena dicurigai mencuri informasi militer dan intelijen dan mengancam keamanan nasional.

Perdana Menteri Kanada Stephen Harper mengatakan pada November ia telah mengungkit hal ini pada pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

“Sementara kami menyambut keputusan terakhir untuk melepaskan Julia Garratt, pemerintah Kanada tetap sangat prihatin dengan penahanan suaminya,” kata Menteri Luar Negeri Kanada Lynne Yelich dalam sebuah pernyataan. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER