RI-Malaysia Sepakati Satu Jalur Penyaluran TKI

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 16:14 WIB
Saat ini hanya ada 4.000 tenaga kerja Indonesia masuk Malaysia melalui jalur resmi, sementara 105 ribu lainnya lewat jalan tidak resmi.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan Presiden RI Joko Widodo sepakat meningkatkan perlindungan pada TKI. (Reuters/Olivia Harris)
Putrajaya, CNN Indonesia --

Pemerintah Malaysia dan Indonesia sepakat menciptakan satu jalur penyaluran dan perekruitan tenaga kerja Indonesia, TKI, untuk sektor rumah tangga. Hal ini disepakati dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Najib Razak, Jumat (6/2).

Menurut Najib, cara ini perlu dilakukan untuk menjaga keamanan warga Indonesia yang bekerja di Malaysia, sekaligus memastikan TKI mendapatkan pelatihan yang cukup serta perlindungan yang memadai di negara tersebut.

Dia mengatakan, saat ini hanya ada lebih dari 4.000 pekerja domestik dari Indonesia yang masuk ke Malaysia melalui jalur resmi. Sementara sekitar 105 ribu lainnya bekerja melalui jalur tidak resmi.

"Karena itu, kami sepakat kementerian terkait akan melakukan pembicaraan dalam menciptakan satu jalur ini,"  kata Najib dalam konferensi pers bersama di Putrajaya, dikutip Channel NewsAsia.

Najib mengatakan bahwa kedua negara menyadari bahwa jalur resmi penyaluran TKI disepakati berdasarkan nota kesepahaman soal Penempatan dan Perekruitan Pembantu Indonesia yang ditandatangani di Bali pada 2013 yang merupakan tindak lanjut dari kesepakatan serupa tahun 2011.

Sebelumnya hubungan kedua negara sempat terganggu akibat kasus penyiksaan tenaga kerja Indonesia oleh majikan di Malaysia. Indonesia juga sempat menangguhkan pengiriman TKI ke jiran sampai ada jaminan keamanan dan perbaikan kondisi tenaga kerja dari Malaysia.

Keberangkatan Jokowi ke Malaysia juga dibayangi kasus penghinaan warga negara Indonesia oleh sebuah iklan alat pembersih di jiran. KBRI di Kuala Lumpur telah melayangkan nota protes dan kecaman juga berdatangan dari anggota dewan di Indonesia.

Dalam pertemuan itu, Najib juga mengumumkan bahwa kedua negara sepakat mengupayakan satu zona waktu untuk negara-negara ASEAN.

Di sektor ekonomi Najib mengatakan meski target perdagangan kedua negara sebesar US$30 miliar tidak tercapai, namun RI-Malaysia akan terus meningkatkan nilai dagang mereka.

Nilai investasi dari Malaysia ke Indonesia mencapai US$3, 97 miliar dari 2008 hingga September 2014. Sementara dari investasi Indonesia ke Malaysia mencapai US$1,89 miliar di periode yang sama.

Kantor berita Bernama menuliskan, Indonesia adalah mitra dagang keenam terbesar Malaysia secara global, dan ketiga di antara 10 negara ASEAN lainnya.

Dalam kunjungan selama tiga hari ke Malaysia, Presiden Jokowi juga mengunjungi perusahaan Proton di Shah Alam setelah shalat Jumat. Besok, Jokowi akan berangkat menuju Brunei Darussalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER