Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia melayangkan protes keras terhadap Malaysia atas penayangan iklan alat pembersih yang dianggap menghina warga Indonesia. Tak hanya melalui nota protes, Kemlu juga akan menempuh upaya hukum.
"Kita sedang menjajaki kemungkinan upaya hukum yang akan kita lakukan terhadap perusahaan tersebut," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada Rabu (4/2).
Ditanyakan lebih lanjut mengenai upaya hukum yang akan ditempuh, Retno menjawab,"Di kedutaan kita di Kuala Lumpur ada lawyer, mereka sedang mempelajarinya, tapi protes diplomatik sudah kita lakukan, baik di Kuala Lumpur maupun di Jakarta dengan Kedutaan Besar Malaysia."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam iklan perusahaan Robovac tersebut, dicantumkan tulisan "Fire Your Indonesian Maid Now" yang berarti pecat pembantu Indonesia Anda sekarang. Setelah mengetahui keberadaan iklan ini, Retno mengaku langsung bertindak.
"Begitu kita melihat dan mengetahui ada iklan tersebut, saya sudah langsung melakukan kontak dengan kedutaan kita di Kuala Lumpur untuk segera menyampaikan protes. Tadi pagi pukul 09.15 kita telah memanggil Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Malaysia ke Kementerian Luar Negeri dan sekali lagi kita mengajukan protes keras terhadap adanya iklan tersebut," papar Retno.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, juga telah mengumumkan pengajuan protesnya. Pada nota protes, KBRI menyampaikan penyesalan mendalam pemerintah Indonesia atas cara beriklan perusahaan swasta yang sangat tidak sensitif dan merendahkan martabat rakyat Indonesia.
"Selanjutnya, KBRI meminta otoritas Malaysia untuk melarang iklan tersebut, termasuk iklan yang ada dalam website perusahaan Robovac, KBRI juga meminta Pemerintah Malaysia untuk mengambil langkah guna memastikan bahwa iklan produk apapun yang bersifat rasis dan mencederai perasaan Bangsa Indonesia tidak terulang di kemudian hari," ujar KBRI Kuala Lumpur dalam pernyataannya, Rabu (4/1).
Indonesia merupakan salah satu negara penyalur tenaga kerja asing terbanyak di Malaysia. Menurut laporan BNP2TKI November lalu, saat ini tenaga kerja Indonesia di Malaysia berjumlah lebih dari 325 ribu orang.
(ama/ama)