Pembakaran Pilot Yordania Jadi Bumerang Bagi ISIS

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Senin, 09 Feb 2015 05:28 WIB
Aksi keji ISIS terhadap pilot Yordania telah membangkitkan perlawanan untuk memerangi ISIS secara lebih gencar di Suriah dan Irak.
ISIS membakar pilot Yordania Muath al-Kassasbeh yang disandera setelah jet tempurnya jatuh di Suriah. Kelompok militan Negara Islam ini merilis video yang mengklaim bahwa Muath al-Kassasbeh dibakar hidup-hidup pada Selasa (3/2). (Video ISIS)
Washington, CNN Indonesia -- Amerika Serikat menyatakan aksi keji ISIS yang membakar hidup-hidup pilot asal Yordania, Muath Kassesbeh, menjadi bumerang bagi kelompok militan Negara Islam itu. Tindakan biadab tersebut telah membangkitkan perlawanan memerangi ISIS secara lebih gencar di Suriah dan Irak.

Pensiunan Jenderal Marinir AS John Allen, sebagai utusan AS yang bertugas mengkoordinasikan koalisi global melawan ISIS, menyebut video pembakaran pilot yang dirilis oleh ISIS pekan lalu sebagai momentum yang sangat penting bagi sekutu Amerika di Arab untuk melakukan perlawanan lebih keras.

Selain itu, kata Allen kepada ABC seperti dilansir Reuters, juga akan menciptakan kekuatan tambahan berupa persatuan yang lebih besar untuk melawan ISIS, termasuk dari ulama-ulama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalangan ulama yang telah secara meluas mengutuk keras pembakaran Al-Kassasbeh menyatakan aksi tersebut jelas bertentangan dengan ajaran Islam dan akan dapat merugikan Islam itu sendiri.

Allen berada di Yordania untuk bertemu dengan Raja Abdullah dan pejabat lainnya dalam rangka mengkoordinasikan peperangan terhadap ISIS yang telah menguasai sebagian besar Suriah dan Irak. Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh mengatakan koalisinya telah melancarkan gempuran melalui serangan udara sebagai balasan kepada ISIS.

Namun sejumlah pemimpin Arab menilai tindakan balasan tersebut masih kurang maksimal menyangkut strategi dan persenjataan.

Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri Dewan Perwakilan AS dari Partai Republik, Michael McCaul, mengatakan kelompok militan Negara Islam menimbulkan ancaman terhadap Amerika dan video eksekusi pilot bisa memperkuat perekrutan muslim radikal di negara-negara Barat.

Dalam tiga hari belakangan, Yordania membombardir lokasi-lokasi yang ditengarai menjadi basis ISIS yang strategis, seperti Kota Raqqa di Suriah. Gempuran-gempuran dilakukan lebih dari 56 kali terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS di Suriah dan Irak. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER