Terlibat Suap, Taipan Tambang Tiongkok Dieksekusi Mati

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 09 Feb 2015 13:16 WIB
Liu Han, bos perusahaan tambang Hanlong Group, dieksekusi mati hari ini atas 13 dakwaan, termasuk pembunuhan, perjudian, suap dan pembentukan organisasi mafia.
Liu Han, bos perusahaan tambang Hanlong Group, dieksekusi mati hari ini atas 13 dakwaan, termasuk pembunuhan, perjudian, suap dan pembentukan organisasi mafia. (Reuters/Stringer/Files )
Hubei, CNN Indonesia -- Seorang pengusaha pertambangan dieksekusi mati di Tiongkok setelah didakwa atas berbagai kasus, salah satunya suap terhadap anggota komite keamanan politburo Partai Komunis.

Pengadilan Tinggi Rakyat di provinsi Hubei memerintahkan eksekusi mati terhadap Liu Han, mantan direktur utama perusahaan pertambangan militer Hanlong Group, pada Senin (9/2) seperti diberitakan Reuters yang mengutip Xinhua.

Pria 48 tahun yang sempat menjadi orang terkaya ke-230 di Tiongkok itu diadili tahun lalu atas 13 dakwaan, termasuk suap, pembunuhan, perjudian, pembentukan organisasi mafia dan penjualan senjata ilegal. Dia divonis mati pada Mei 2014 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama Liu juga diadili 36 orang lainnya. Eksekusi hari ini juga akan dilakukan terhadap adik Liu, Liu Wei dan tiga orang lainnya.

Kasus Liu adalah salah satu yang terbesar yang menimpa pengusaha swasta di Tiongkok setelah Presiden Xi Jinping menyatakan perang terhadap korupsi dua tahun lalu.

Liu ditangkap setelah terbukti terlibat dalam kasus suap dan korupsi Zhou Yongkang, anggota politburo Partai Komunis Tiongkok. Zhou dan anaknya Zhou Bin pada 2003 pernah bertransaksi bisnis dua kali dengan Liu. Salah satunya adalah pembelian perusahaan pariwisata oleh Liu dari Zhou Bin senilai 12 miliar yuan.

Zhou Yongkang ditahan atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, suap dan pembocoran rahasia negara. Dia dipecat Desember lalu dan akan segera diadili. Sementara putranya didakwa atas tuduhan suap.

Zhou dianggap telah merugikan negara demi menguntungkan dirinya, keluarganya dan beberapa wanita simpanannya.

Perusahaan Hanlong Group milik Liu yang didirikan pada 1997 juga harus membayar denda pada negara sebesar 300 juta yuan untuk berbagai kejahatan, di antaranya menggunakan informasi palsu demi mendapat pinjaman bank. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER