Akibat Film Porno Jerman, Wanita Turki Bunuh Suaminya

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 16:49 WIB
Seorang wanita Turki, yang tidak tahan karena kerap dipukuli akibat menolak mengikuti adegan dalam film porno, memutuskan untuk membunuh suaminya.
Pihak berwenang Turki mengakui bahwa negara ini memiliki masalah besar soal kekerasan dalam rumah tangga, menyebabkan ratusan wanita tewas setiap tahun.(Ilustrasi/Getty Images/Ethan Miller)
Ankara, CNN Indonesia -- Seorang wanita Turki yang diidentifikasi bernama Gonul S, 49 tahun, dipaksa sang suami untuk mengikuti adegan film porno buatan Jerman yang baru saja ditontonnya. Ajakan tersebut ditolak Gonul, namun sang suami marah dan memukulinya. Nahas, Gonul kemudian gelap mata dan memutuskan untuk membunuh sang suami.

Dilaporkan media Turki, Hurriyet Daily Mail pada Minggu (8/2), Gonul menyatakan bertemu suaminya, Osman T, 67 tahun, di Provinsi Isparta, Turki pada September lalu. Gonul kemudian menikahi Osman karena dijanjikan hidup bahagia bersama.

Selama dua hingga tiga bulan, semuanya tampak baik-baik saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menerima ajakan nikahnya secara agama. Selama 20 hari pertama, semuanya baik-baik saja. Namun, lama kelamaan sifat kerasnya mulai terlihat," kata Gonul dalam kesaksiannya kepada jaksa.

"Dia meminta saya berhubungan seksual setiap hari dan saya mulai mencari-cari alasan untuk menghindarinya. Dia kerap menonton saluran film porno dari Jerman dan meminta saya untuk mengikuti adegan dalam film itu," kata Gonul melanjutkan.

Gonul, yang telah memiliki anak laki-laki berusia 12 tahun dari hasil pernikahan sebelumnya, menyatakan dia kerap dipukuli dan dihina oleh Osman, setiap kali dia menolak mengikutu adegan seperti di dalam film porno.

Cekcok rumah tangga pasangan ini terakhir kali terjadi pada tanggal Jumat (30/1) lalu, ketika anak Gonul mencoba melindungi ibunya yang sedang dipukuli oleh ayah tirinya. Sang anak kemudian memukul sang ayah tiri dengan antena.

"Dia masih tidak sadar, ketika anak saya takut setengah mati dan langsung berlari ke ruangan lain. Ketika Osman bangkit dan mencekik leher saya, saya menjatuhkannya ke lantai dan menggorok lehernya dari belakang hingga saya dengar dia kesakitan," kata Gonul yang menyandang sabuk biru dalam Taekwondo ini.

Gonul, yang kini menjalani masa tahanan sebelum pengadilan, mengaku menyesal melakukan tindakan tersebut.

Sementara, pihak berwenang Turki mengakui bahwa negara itu memiliki masalah besar soal kekerasan dalam rumah tangga, menyebabkan ratusan wanita tewas setiap tahun. Kasus seperti Gonul, di mana kekerasan rumah tangga berakhir dengan sang istri membunuh suaminya, termasuk jarang terjadi. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER