Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang perawat Filipina yang baru saja tiba dari Arab Saudi minggu lalu, dinyatakan positif mengidap MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome coronavirus).
Kasus ini, menurut Kementerian Kesehatan pada Rabu (11/2), adalah yang pertama di Filipina.
Sementara itu Badan Kesehatan PBB, WHO, mengkhawatirkan penyebaran MERS di Arab Saudi, penyakit pernafasan yang menginfeksi 965 orang, 357 diantaranya sudah meninggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lyndon Lee Suy, juru bicara Departemen Kesehatan Filipina, mengatakan perawat perempuan itu sedang berada dalam perawatan di Institut Riset Penyakit Tropis.
“Perawat menderita demam, sakit-sakit di tubuhnya, batuk dan kesulitan bernafas—gejala yang mirip dengan pasien yang menderita MERS-CoV,” kata Lyndon dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Reuters.
“Tes sudah dilakukan dan hasilnya positif. Pasien saat ini berada dalam kondisi stabil.”
Lyndon mengatakan pejabat kesehatan melakukan pelacakan terhadap 225 penumpang lain yang berada dalam pesawat maskapai Saudi dengan nomor penerbangan 860 yang dinaiki sang perawat. Suaminya, yang juga berada dalam satu penerbangan, dites negatif MERS.
Pertama kali dilaporkan pada 2012 di Arab Saudi, sekitar 30 persen penderita positif MERS dilaporkan meninggal.
Sembilan negara lain di Timur Tengah mengkonfirmasi adanya kasus itu di negara mereka, sementara 13 negara lain, termasuk Filipina, terkena MERS karena dibawa warganya yang bepergian ke Arab.
(stu)