Kedutaan AS di Yaman Ditutup, Serangan Drone Terhambat

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 10:58 WIB
Penutupan Kedutaan AS di Yaman membuat terhambatnya aktivitas kontra-terorisme dan serangan drone AS yang mengincar al-Qaidah di semenanjung Arab.
Yaman berada di ambang perang saudara dengan kudeta al-Houthi dan kuatnya al-Qaidah di wilayah lain. (Reuters/Khaled Abdullah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penutupan Kedutaan Besar AS di Yaman akan berpengaruh pada operasi kontra-terorisme di negara yang sekarang berada di ambang perang saudara itu.

Seorang pejabat AS mengatakan pada Kamis (12/2), evakuasi kedutaan membuat operasi memerangi terorisme justru menjadi terhambat.

Bulan lalu, para pejabat AS telah mengakui pada bulan lalu bahwa penggunaan drone bersenjata yang menargetkan al-Qaidah berada di bawah tekanan karena badan-badan AS mengalami kesulitan karena kurangnya agen inelijen di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu,mereka mengatakan bahwa meski kedutaan ditutup, beberapa personel kontra-terorisme tetap berada di Yaman untuk melanjutkan operasi di tengah kekacauan yang melanda Yaman menyusul direbutnya Sanaa oleh kelompok al-Houthi.

AS, selama bertahun-tahun sudah melancarkan gempuran terhadap kelompok al-Qaidah yang berbasis di semenanjung Arab (AQAP), yang merupakan afiliafi al-Qaidah paling mematikan.

Sumber pemerintah AS mengatakan dua serangan drone telah menargetkan AQAP sejak Houthi menggulingkan presiden dan mengambil alih gedung-gedung pemerintah bulan lalu, termasuk keamanan kantor perumahan dan intelijen.

AQAP, yang minggu ini dilaporkan membelot ke ISIS, telah berhasil menguasai pangkalan militer besar di provinsi Shabwa, Yaman selatan pada Kamis (12/2). (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER