Korupsi, Punya Anak Lebih dari Satu, Pejabat Tiongkok Ditahan

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 17 Feb 2015 13:00 WIB
Tiongkok kembali menangkap pejabat atas tuduhan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan melanggar aturan keluarga berencana yang wajibkan satu keluarga satu anak.
Meski telah menjadi lebih longgar, kebijakan Tiongkok yang mewajibkan satu keluarga memiliki satu anak masih berlaku, dan denda besar bisa dikenakan bagi keluarga yang melanggar aturan itu. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiongkok akan mengadili mantan pejabat senior yang didakwa atas kejahatan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan serta melanggar hukum keluarga berencana.

Zhu Mingguo adalah mantan kepala badan penasehat politik, Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, di selatan provinsi Guangdong yang berbatasan dengan Hong Kong.

Komisi korupsi Partai Komunis Tiongkok mengetakan penyelidikan atas Mingguo menemukan bahwa ia telah menerima “sejumlah besar uang suap” dalam pemilihan pejabat dan manajemen perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga “melanggar dengan serius kebijakan keluarga berencana,” tambahnya, tanpa memberikan rincian lebh lanjut.

Meski telah menjadi lebih longgar, kebijakan Tiongkok yang mewajibkan satu keluarga memiliki satu anak masih berlaku, dan denda besar bisa dikenakan bagi keluarga yang melanggar aturan itu.

Zhu dipecat dari partai dan diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk menjalai proses pengadilan, pengawas menambahkan.

Dua pejabat senior lain di tempat lain di Tiongkok juga dituntut atas dugaan korupsi, komisi korupsi Partai Komunis mengatakan dalam laporan terpisah.

Wang Min, mantan bos Partai Komunis kota Jinan, ibukota provinsi pesisir utara Shandong, telah dituduh atas suap dan penyalahgunaan kekuasaan.

Wang menjadi terkenal ketika penyelidikan aktivitasnya pertama kali diumumkan pada Desember, setelah media pemerintah mengatakan dia dengan  semangat dan terbuka mendukung program Presiden Xi Jinping dalam memberantas korupsi.

Tuduhan penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan juga menimpa Chen Chuanping, bos Partai Komunis di utara kota Taiyuan, ibu kota provinsi Shanxi yang kaya akan batu bara. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER