New Delhi, CNN Indonesia -- Perdana Menteri India, Narendra Modi, akan melelang jas berbenang emas yang kontroversial dan menuai kecaman dari sejumlah politisi oposisi India.
Bagaimana tidak, jas yang dipakai Modi ketika bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dua pekan lalu, adalah jas yang dirajut dengan benang emas bertuliskan nama panjangnya, 'Narendra Damodardas Modi'.
Jas tersebut menuai kecaman karena Modi dinilai tidak sensitif terhadap masalah kemiskinan yang masih membekap sebagian besar India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menampik kecaman tersebut, Modi kemudian melelang jas yang dijahitkan khusus untuknya, bersama dengan 455 hadiah yang dia terima sejak menjabat sebagai perdana menteri pada Mei tahun lalu, setelah memenangkan mayoritas parlemen terbesar dalam tiga dekade.
Kementerian Luar Negeri India menyebutkan bahwa ratusan hadiah tersebut termasuk kancing lengan jas yang terbuat dari perak murni, vas keramik, karpet, dan sebuah kotak dari perak berisi koleksi puluhan batu berharga.
Dilaporkan Reuters, lelang akan dilakukan selama tiga hari di negara bagian Gujarat, pada Rabu (18/2). Hasil lelang akan diperuntukkan untuk membiayai operasional pembersihan sungai Gangga.
"Orang-orang sangat murah hati di daerah (Gujarat) ini dan kami berharap bahwa (lelang) akan mengumpulkan banyak uang untuk tujuan baik," kata Milind Torawane, Komisaris kota Surat, Gujarat, yang merupakan kota pelabuhan untuk industri berlian di India.
 Jas bersulam emas yang dibuatkan khusus untuk Perdana Menteri India, Narendra Modi, bertuliskan nama panjangnya. (Reuters/Jim Bourg ) |
Torawane menyatakan pemerintah berharap jas bersulam emas tersebut dapat laku terjual seharga 3 juta Rupee, atau sekitar Rp608 juta.
Jas Modi yang terinspirasi dari pakaian angkatan laut tersebut, merusak citra Modi yang pada pemilu tahun lalu terkenal sebagai pria sederhana mantan penjual teh yang tak segan mengorbankan kepentingan pribadi untuk kemajuan India.
Saingan politik Modi, termasuk partai Kongres Rahul Gandhi yang menjabat sebagai Wakil Presiden.
Gandhi menyatakan Modi menghabiskan sekitar 1 juta Rupee, atau sekitar RpRp202 juta, untuk membuat jas bersulam emas, di saat seharusnya Modi berfokus kepada kepentingan rakyat miskin India.
Bank Dunia mencatat, sekitar sepertiga dari warga miskin dunia hidup di India. Jumlah ini meningkat dari catatan tahun 1981, yang menyebutkan bahwa sekitar seperlima warga miskin dunia hidup di India.
Selain kemiskinan, India juga masih dibekap permasalahan lainnya, seperti kekurangan gizi pada anak, pemerkosaan, dan masalah sanitasi.
(ama/stu)