Partai Baru Kalahkan BJP dalam Pemilu di Delhi

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 15:43 WIB
Partai BJP kalah telak dalam pemilihan umum dewan kota Delhi yang dipandang sebagai pertanda penolakan warga terhadap kubu Hindu garis keras.
Partai Perdana Menteri India Narendra Modi, BJP, mengalami kekalahan besar dalam pemilu dewan kota Delhi. (Reuters/Jim Bourg)
New Delhi, CNN Indonesia -- Satu partai anti kemampanan baru menghancurkan partai Bharatiya Janata, BJB, yang berkuasa di India dalam pemilihan dewan kota Delhi  yang merupakan kemenangan terbesar oleh partai politik di India. 

Aam Aadmi, AAP atau Partai Rakyat Biasa, diperkirakan akan merebut 65 kursi dewan kota Delhi setelah partai oposisi nasional Partai Kongres gagal meraih kursi dalam pemilu Selasa (10/2).

Para pengamat mengatakan kekalahan BJB merupakan peringatan terhadap politik partisan kubu Hindu garis keras di partai Narendra Modi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam politik India, memenangkan kekuasaan di negara bagian sangat penting untuk menguasai majelis tinggi parlemen dimana partai perdana menteri ini tidak memiliki kursi mayoritas dan berulangkali gagal meloloskan program-program reformasi.

Delhi sendiri adalah negara bagian kecil, tetapi memiliki nilai tinggi, dan kekalahan besar di ibukota India merupakan pukulan terhadap ambisi BJB merebut kekuasaan di Bihar, negara bagian berpenduduk terbesar kedua, dalam pemilu tahun ini juga.

Aam Admi dipimpin oleh mantan pemeriksa pajak bernama Arvind Kejriwal, dan berkampanye dengan landasan kebijakan pro-kaum miskin dan pemerintah bersih. Partai ini akan merebut 65 kursi dari 70 kursi di dewan Delhi, kemenangan terbesar di negara bagian ini yang pernah diraih oleh partai politik India.

Partai Kongres yang merupakan partai nasional saingan terkuat BJP, gagal memenangkan satu kursi pun dan menggarisbawahi semakin terpuruknya dinasti Gandhi.

BJP, yang dipandang sebagai partai pedagang dan pengusaha besar, hanya mendapat empat kursi, pencapaian terburuk partai ini.

Narendra Modi yang berkampanye untuk partainya dalam pemilu di negara bagian ini, memberi selamat kepada Kejriwal, dan mengatakan di akun Twitternya bahwa dia siap bekerja sama dalam membangun kota besar berpenduduk lebih dari 15 juta orang itu.

“Meski Delhi tidak begitu penting dari sisi pemilu, kekalahan BJP di sana menghancurkan cerita populer terkait kegaiban BJP,” ujar Milan Vaishnav dari Carnegie Endowment for International Peace.

“Kekalahan di Delhi menjadi akhir masa bulan madu Modi. Selain itu, karena Delhi adalah ibukota, pemerintahan oposisi terutama dipimpin oleh AAP yang menyukai konfrontasi akan menjadi duri bagi pemerintahan Modi.”

Juru bicara partai mengatakan pemilu Delhi adalah pemilihan lokal dan tidak menggambarkan kekuatan BJB di seluruh wilayah India.

“Ini bukan referendum terhadap pemerintah pusat,” ujar G.V.L. Narasimha Rao.

Meski demikian, ratusan pendukung AAP memenuhi kantor pusatnya dengan mengenakan peci berwarna putih dan melempar bunga ke arah pemimpin partai.

Modi menjadi perdana menteri setelah meraih kemenangan terbesar pada pemilihan umum nasional dalam tiga dekade terakhir, dengan janji menghidupkan kembai perekonomian India.

Partai BJP pun memenangkan serangkaian pemilu di sejumlah negara bagian besar dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara Modi berupaya memperbaiki tata kelola pemerintah dan mencoba meloloskan undang-undang reformasi melalui keputusan eksekutif setelah parlemen menolaknya, investasi swasta belum terwujud karena masih menunggu reformasi struktural dalam perekonomian India.

Sementara itu, ketegangan sosial pun meningkat setelah kelompok-kelompok Hindu garis keras yang terkait dengan BJP semakin terlibat dalam perselisihan dengan kelompok Muslim minoritas terkait perpindahan agama.

Kelompok-kelompok Kristen pun meminta perlindungan lebih besar dari polisi setelah sejumlah gereja diserang.

Para pengkritik sejak lama menuduh BPJ bersikap tidak adil terhadap 160 juta umat Muslim India dan mencoba meloloskan agenda Hindu garis keras.

BJP menyangkal bersikap tidak adil dan mengatakan menentang perilaku membela satu komunitas tertentu. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER