Yangoon, CNN Indonesia --
Keputusan pemerintah Myanmar ini bertolak belakang dengan rencana sebelumnya yang akan mengijinkan anggota kelompok minoritas memberi suara dalam pemilihan umum dan referendum. Perubahan kebijakan ini dipicu oleh aksi protes kelompok mayoritas Budha yang tidak setuju kelompok minoritas terlibat dalam proses politik. Kelompok suku Rohingya adalah kelompok minoritas terbesar di Myanmar dengan satu juta orang, namun mereka dianggap sebagai pendatang ilegal dari Bangladesh meski telah hidup di negara itu selama beberapa generasi.