Vatikan, CNN Indonesia -- Paus Fransiskus mendesak anggota kelompok kejahatan terorganisir Italia untuk bertobat dengan mengatakan Gereja Katholik akan menyambut mereka jika mereka berjanji berhenti melayani penyebab kejahatan.
Paus menyatakan hal ini dalam audiensi ke para pejiarah dan pegiat anti kejahatan dari wilayah Calabria, Italia Selatan, yang menjadi pusat ‘Ndrangheta, kelompok mafia di Italia daratan yang setara dengan mafia Sisilia.
“Buka hati anda untuk Tuhan. Tuhan menunggu anda dan Gereja akan menyambut kalian jika niat kalian untuk menjadi orang baik terlihat sejelas dan seterbuka seperti pilihan anda pada kejahatan,” kata Paus Fransiskus pada Sabtu (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika berkunjung ke Calabria pada Juni, Paus menuduh kelompok-kelompok kejahatan terorganisir mempraktekkan “pemujaan pada setan” dan mengatakan anggota kelompok itu telah mengeluarkan diri mereka dari Gereja Katholik akibat perbuatan mereka.
‘Ndrangheata, yang mendapatkan sebagian pemasukannya dari penjualan narkoba, berkembang dari Calabria ke Eropa Utara dan Amerika Utara.
Satu studi oleh Demoskopia, satu insitut penelitian ekonomi dan sosial, pada 2013 memperkirakan bahwa perputaran uang tahunan ‘Ndrangheta mencapai 53 miliar euro di 30 negara, setara dengan 3,5 persen dari total produksi ekonomi Italia.
Aparat Italia kesulitan menangani kelompok ini dibandingkan Mafia Sisilia karena strukturnya lebih bercabang-cabang dan ikatan keluarga yang sangat erat membuat kelompok ini lebih sulit ditembus.
(yns)