Tel Aviv, CNN Indonesia -- Ketua partai oposisi terbesar Israel berjanji menghidupkan kembali proses perdamaian jika terpilih sebagai Perdana Menteri, dan mengisyaratkan bahwa satu resolusi konflik Arab-Israel bisa membuat negara itu memiliki peran lebih aktif dalam membantu mengatasi situasi Timur Tengah yang semakin kacau.
“Ada kesempatan strategis yang unik bagi Israel untuk bersekutu dengan negara-negara Arab yang moderat dan mengidentifikasikan kepentingan bersama. Dan juga membangun kekuatan dalam mencegah aksi teror yang berbaya, tidak masuk akal dan kejam,” kata Isaac Herzog, ketua Partai Buruh Israel, kepada CNN pada Kamis (19/2).
Partai Buruh Israel bersaing dengan ketat dengan Partai Likud Benjamin Netanyahu menjelang pemilihan parlemen pada 17 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netanyahu berkampanye dengan menjual pencapaian kebijakan di bidang keamanan nasional yang keras, dan menggambarkan Herzog sebagai pemimpin lemah dan tidak berpengalaman dalam menanganai tantangan keamanan Israel yang melimpah.
Meski, tingkat popularitasnya di jajak pendapat sedikit turun banyak warga Israel yang mengatakan masih memilih Netanyahu dibandingkan Herzog terkait keamanan Israel.
Tetapi dalam wawancara panjang ini, Herzog menunjukkan ada sikap “kecewa dan tidak percaya yang terus berkembang terhadap kebijakan keamanan Netanyahu”, dan dia merujuk pada kebijakan pemukiman Yahudi dan hubungan panas dengan Presiden Barack Obama.
“Menurut saya dia telah gagal, dan saya mencoba menantang dia di bidang ini,” katanya dan menambahkan bahwa upaya pencegahan Israel “tidak cukup”.
Herzog mengatakan kebencian negara-negara Arab pada Israel atas aksi terhadap warga Palestina, terutama pembangunan pemukiman, menjadi penghalang negara itu menyumbangkan aset militer dan intelijennya yang besar dalam mengatasi serangan terorisme ISIS.
Dia mencatat kelompok-kelompok militan lain seperti Hezbollah dan Hamas sebagai bagian dari “elemen yang sama dengan kelompok yang mempergunakan alat-alat teror untuk menganggu manusia”.
“Menurut saya Israel harus menjadi anggota penting koalisi itu,” kata Herzog. “Secara strategis Israel memiliki kesempatan emas untuk mengubah situasi ini di wilayah dan secara internasional.”
Dia memberi contoh bahwa perlakuan Israel terhadap Palestina mengobarkan serangan-serangan ke sasaran Yahudi di negara-negara Eropa baru-baru ini.
“Ada pencampuradukan antara anti-Israel dan anti-Semitisme— dan kekuatan-kekuatan Islam di seluruh dunia menggodok dan mengaduknya sebagai satu kesatuan,” kata Herzog.
“Tujuan mereka adalah menghancurkan kami. Tetapi hal itu dicampuradukkan dengan perasaan anti-Israel berdasarkan masalah misalnya, pemukiman. Kita harus cerdik dan inovatif dalam mengahadapinya.”
Herzog mengatakan akan “menghidupkan kembali” proses perdamaian, dimulai dari perundingan perbatasan dan keamanan.
Dia telah bekerja sama dengan mantan Menteri Kehakiman Tzipi Livni, juru runding utama dalam perundingan damai dengan Palestina yang kandas pertengahan tahun lalu.
Keamanan merupakan kepentingan utama Israel,” kata Herzog. “Kesepakatan tidak akan dicapai tanpa mengakui pentingnya keamanan yang dibutuhkan Israel.
Sumberhttps://edition.cnn.com/2015/02/20/politics/herzog-netanyahu-security-bluff-intervew/index.html (yns)