Dhaka, CNN Indonesia -- Setidaknya 66 orang meninggal dalam tabrakan yang menggulingkan sebuah kapal feri dengan 150 penumpang di Bangladesh pada Minggu (22/2).
Seperti dilansir Reuters pada Minggu (22/2), setelah insiden terjadi, tim penyelamat langsung dikerahkan. Dari 66 jasad yang ditemukan di sungai Padma, mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak.
Tim penyelamat dari Otoritas Transportasi Air Dalam Negeri Bangladesh dan Palang Merah berhasil mengevakuasi 50 penumpang dan masih terus mencari korban selamat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapal feri itu sudah ditemukan dan ada 23 tubuh di dalamnya. Kemungkinan ada tubuh penumpang lain yang terperangkap di dalam dan pencarian masih berlanjut," ujar petugas kepolisian setempat, Harun-ur Rashid, kepada Reuters.
Menurut Rashid, polisi telah menyita pukat dan menangkap kapten beserta dua kru kapal.
Kapal tersebut dijadwalkan berangkat menuju Paturia dari Daulatdia di Rajbari, sekitar 135 kilometer dari Dhaka. Untuk menelusuri penyebab kecelakaan, Menteri Perkapalan Bangladesh, Shajahan Khan, mengatakan bahwa sebuah investigasi telah diluncurkan.
Kendurnya standar keselamatan di Bangladesh yang memiliki perairan pedalaman luas telah menimbulkan beberapa kecelakaan feri. Tak jarang, insiden tersebut menelan ratusan korban jiwa.
Pada 13 Februari, setidaknya tujuh penumpang feri meninggal dunia dalam kecelakaan serupa di utara Bangladesh.
(den)