Penembakan di Korea Selatan, Tiga Orang Tewas

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 25 Feb 2015 13:03 WIB
Kasus penembakan sangat jarang terjadi di negara ini karena kepemilikan senjata oleh warga dilarang oleh pemerintah Korea Selatan.
Kasus penembakan sangat jarang terjadi di negara ini karena kepemilikan senjata oleh warga dilarang oleh pemerintah Korea Selatan. (Ilustrasi/Thinkstock)
Sejong, CNN Indonesia -- Kasus penembakan yang langka terjadi di Korea Selatan berlangsung pada Rabu (25/2) di sebelah selatan kota Sejong. Tiga orang tewas dalam peristiwa itu, pelaku ditemukan bunuh diri tidak lama kemudian.

Diberitakan Yonhap, penembakan terjadi sekitar pukul 8:15 pagi di distrik Geumam, Sejong, sekitar 120 kilometer sebelah selatan Seoul. Pelaku yang berusia 50 tahun menyerang supermarket milik mantan kekasihnya. Diduga kasus ini bermotif balas dendam.

Ketiga korban yang meninggal di rumah sakit adalah pasangan baru mantan kekasih pelaku, ayahnya dan saudara lelaki wanita tersebut. Setelah melakukan penembakan, pelaku membakar toko tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku yang belum disebut identitasnya ditemukan tewas bunuh diri di pinggir sungai.  

Peristiwa penembakan jarang terjadi di Korsel. Tidak heran, peristiwa ini memicu perhatian seluruh media di negara tersebut.

Kepemilikan senjata api dilarang di negara tersebut. Warga Korsel hanya menggunakan senjata saat berburu atau ketika menjalani wajib militer, namun kepemilikan pribadi dilarang.

Hanya aparat keamanan yang boleh membawa senjata, dan pemburu harus menyimpan senapan mereka di kantor polisi. Polisi menduga, pelaku mengambil dua senapan di kantor polisi dua jam sebelum beraksi.

Kasus penembakan terakhir terjadi di Korsel pada Juni 2014 saat seorang tentara menembak mati lima koleganya di dekat perbatasan dengan Korea Utara. Pelaku yang divonis mati pengadilan itu diduga depresi karena sulit beradaptasi dengan kehidupan militer. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER