Jakarta, CNN Indonesia -- Putri bos Korean Air, yang diadili dalam kasus yang dikenal sebagai “skandal kacang“, memperlakukan awak pesawat seperti "budak feodal", kata seorang kepala pramugari di pengadilan pada Senin (2/1).
Heather Cho, putri CEO Korean Air Lines Cho Yang-ho dan mantan direktur layanan dalam pesawat, sedang diadili karena melanggar undang-undang penerbangan dan bersekongkol dengan para eksekutif perusahaan itu. Ia juga dituduh memaksa awak kabin berbohong terkait insiden pada 5 Desember.
Cho menyuruh kepala awak kabin, Park Chang-jin, diusir dari penerbangan di bandara John F. Kennedy di New York setelah seorang pramugari kelas pertama memberinya kacang macadamia di dalam plastik, bukan di piring.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, pesawat yang sudah meluncur menuju landasan pacu, harus kembali ke pintu terminal.
Park mengatakan Cho “seperti binatang yang menemukan mangsanya, mengertakkan gigi saat mulai kasar, tidak mendengarkan apa yang saya katakan sama sekali.”
"Saya tidak berpikir Cho menunjukkan sedikitpun hati nurani, memperlakukan orang tak berdaya seperti saya seperti budak feodal, memaksa kami untuk berkorban dan memperlakukannya seolah-olah itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan," kata Park sambil menahan air mata.
Cho mengundurkan diri dari jabatannya di maskapai, termasuk dari posisi wakil presiden, setelah insiden kacang yang membuatnya harus menghadapi kemarahan dan ejekan publik atas perilakunya.
Publik juga ikut mempertanyakan soal kekuasaan konglomerat yang dikenal sebagai "chaebol" di Korea Selatan.
Park muncul di pengadilan dengan seragamnya setelah ia kembali bekerja selama akhir pekan setelah cuti.
Ayah Cho meminta maaf di pengadilan pada Jumat (30/1) kepada Park dan berjanji dia tidak akan menghadapi teguran apapun.
Pengacara Cho sebelumnya mengatakan kepada pengadilan bahwa dia menyesal atas tindakannya, tetapi tidak pantas mendapat hukuman. Mereka juga membantah bahwa dia menggunakan kekerasan.
Park dan jaksa mengatakan bahwa Park dipaksa untuk berlutut dan Cho memukul telapak tangannya beberapa kali dengan map.
Heather adalah anak sulung dari tiga anak Cho Yang-ho. Kedua adiknya juga menduduki posisi eksekutif di maskapai Korean Air.
(stu)