Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menangkap lima orang pengunjuk rasa dalam rangkaian demonstrasi anti-Islam yang digelar di pusat kota Newscastle, Inggris. Kelimanya ditangkap setelah terlibat sebuah insiden perkelahian antara para pengunjuk rasa dengan kelompok yang berseberangan pandangan.
Belum jelas benar dari mana asal kelompok kelima orang yang ditangkap oleh kepolisian. Namun menurut kepolisian Northumbria -otoritas kepolisian yang bertugas mengamankan area Newcastle dan sekitarnya- meraka ditangkap lantaran mabuk dan percobaan berbuat keonaran.
Saat ini, seperti yang dikutip dari
The Guardian, kepolisian sudah melakukan isolasi terhadap dua kelompok yang berseberangan pandangan itu.
Hari ini, Sabtu (28/2) menurut kantor berita
Reuters, simpatisan kelompok anti-Islam asal jerman PEGIDA -Gerakan Patriot Eropa Melawan Islamisasi- melakukan pawai protes di pusat kota Newscastle, Inggris. Ini merupakan kali pertama bagi para simpatisan PEGIDA di Inggris melakukan pawai protesnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak PEGIDA Inggris berkeras bahwa mereka melakukan pawai dengan damai. Hingga kini laman facebook PEGIDA Inggris sudah memiliki 17 ribu likes. dari belasan ribu penyuka laman itu, 800 orang telah menyatakan kesediaannya untuk hadir dan bergabung dengan pawai protes PEGIDA yang digelar pada Sabtu ini.
Sementara itu, d
i Jerman, tempat gerakan Patriot Eropa Melawan Islamisasi Barat itu bermula , PEGIDA, telah menarik 25 ribu pendukung di kota timur Jerman, Dresden. Pada medio Januari lalu, pawai anti-Islam oleh gerakan PEGIDA di kota Dresden dibatalkan akibat adanya ancaman terhadap salah seorang pemimpin mereka.
“Polisi Dresden menerima informasi terkait ancaman kongkrit terhadap pawai mingguan PEGIDA,” kata kepolisian Dresden dalam pernyataan tertulisnya, Januari lalu. (sip)