Gerakan Kanan DDE, PEGIDA Rasa Baru?

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 15:03 WIB
Mantan pemimpin gerakan PEGIDA, Kathrin Oertel, akan mendirikan kelompok baru yang akan mempromosikan nilai konservatif di Jerman.
Kathrin Oertel sebelumnya merupakan pemimpin PEGIDA, menggantikan pendiri dan pemimpin kelompok ini, Lutz Bachmann, yang terjegal kasus swafoto bergaya Adolf Hitler di Facebook. (REUTERS/Fabrizio Bensch/Files)
Dresden, CNN Indonesia -- Kathrin Oertel, mantan pemimpin gerakan PEGIDA, berencana akan mendirikan kelompok konservatif bernama Demokrasi Langsung untuk Eropa atau DDE, yang akan mempromosikan nilai-nilai konservatif di Jerman.

Dilaporkan Sputnik, kelompok sayap kanan ini bertujuan untuk menerapkan demonstrasi ala PEGIDA atau Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat, yang terkenal rasis dan kerap meluncurkan paham xenophobia. Menurut Oertel, DDE akan menjadi kelompok sayap tengah-kanan dari pemerintahan Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Oertel sebelumnya merupakan salah satu pendiri PEGIDA dan ia menggantikan pendiri dan pemimpin kelompok ini, Lutz Bachmann, yang terjegal kasus foto selfie bergaya Adolf Hitler. Di akun Facebook-nya, Bachmann juga menyebutkan bahwa imigran layaknya "sampah" dan "sapi".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEGIDA dikenal sebagai kelompok yang gencar meluncurkan gerakan anti-imigrasi dan anti-Islam. Gerakan ini dikuti oleh puluhan ribu orang di Jerman, dengan selalu berkampanye setiap pekan dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, popularitas kelompok ini mulai menurun seiring dengan skandal foto Bachmann dan tidak lagi melakukan aksi setiap minggu.

Belum sepekan menggantikan Bachmann, Oertel dan lima pejabat PEGIDA lainnya mengundurkan diri karena merasa sorotan media kepada mereka terlalu besar.

Kelompok DDE diharapkan akan meninggalkan sentimen anti-imigran dan berfokus pada nilai-nilai konservatif dalam skala politik yang lebih luas.

"Banyak dukungan dari warga yang membuat kami ingin bekerja secepat mungkin untuk membuat manifesto baru," kata Rene Jahn, mantan pejabat PEGIDA yang keluar selepas Bachmann, pada pekan lalu, dikutip dari TheLocal.de.

"Kami berlima akan mencoba hadir di tengah-tengah masyarakat. Ada jarak tertentu di antara masyarakat dan kami mencoba mengkomunikasikan ini dengan kampanye dan ketika kami mundur, semangat ini harus dilanjutkan oleh yang lainnya," kata Jahn, dikutip dari Reuters, (29/1). 

DDE berencana menggelar demonstrasi pertama di Dresden, pada Minggu (8/2).

PEGIDA mencapai puncak popularitasnya pada tanggal 12 Januari 2015, ketika sekitar 25 ribu orang berkumpul di Dresden memanfaatkan serangan tiga hari di Paris yang dilakukan oleh imigran.

Didirikan pada 2014, PEGIDA menyebarkan paham anti-imigran dan anti-Islam ke sejumlah kota lain di Jerman, terutama di wilayah timur dan negara Eropa lainnya, seperti Austria, Denmark, Norwegia, Spanyol, Swiss dan Inggris. (ama/stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER