Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang jurnalis foto berkebangsaan Ukraina Serhiy Nikolayev tewas menyusul serangan tembakan artileri yang mendera sebuah desa di sebelah Barat laut Donetsk, Ukraina Timur. Kabar ini dilansir dari kantor berita Reuters, seperti yang diwartakan oleh situs daring harian lokal Sevodnya, Sabtu (28/2) waktu setempat.
Sebelumnya, militer Ukraina mengklaim gencatan senjata telah menurunkan tensi pertempuran antara mereka dengan pasukan pemberontak. Namun sayang, serangan pemberontak yang menewaskan jurnalis Serhiy itu, merusak kondisi damai yang sebelumnya terbangun secara signifikan.
Gencatan senjata antara militer Ukraina dan pasukan pemberontak yang sebelumnya disepakati pada medio Februari lalu memang berjalan rapuh. Beberapa kali insiden yang merenggut nyawa terjadi mewarnai suasana damai.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan serangan dari timur Ukraina akan terus berlangsung bahkan setelah gencatan senjata disepakati. Oleh karenanya, ia berharap pasukan perdamaian Persatuan Bangsa Bangsa bisa turut memantau suasana gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, ia menagih parlemen Ukraina agar secepatnya bisa membuatkan permintaan resmi agar intervensi pasukan PBB bisa segera hadir menengahi konflik.
Konflik Ukraina hingga saat ini telah merenggut lebih dari 5.600 nyawa. Gencatan senjata antara dua kubu yang berseteru kerap diabaikan.
(sip/sip)