Kiev, CNN Indonesia -- Gencatan senjata antara pemerintah Ukraina dan kelompok pemberontak di timur negara itu dimulai pada tengah malam, Minggu (15/2). Beberapa letupan kecil terjadi di Ukraina, namun masih dianggap bukan pelanggaran gencatan senjata.
CNN memberitakan, Presiden Ukraina telah memerintahkan militer untuk menahan tembakan terhadap militan separatis pro-Rusia. Kelompok separatis Republik Rakyat Donetsk juga menyatakan gencatan senjata.
Gencatan senjata tercipta usai negosiasi empat kepala negara Rusia, Jerman, Ukraina dan Perancis di Minsk, Belarus. Selain gencatan senjata selama 10 bulan, perundingan juga menyepakati pembentukan zona netral seluas 50 kilometer dan penarikan mundur persenjataan berat demi menghentikan kekerasan yang telah menewaskan 5.000 orang sejak tahun lalu itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kurang dari 90 menit gencatan senjata dilakukan, pejabat Ukraina melaporkan letupan kecil berupa serangan mortir di dekat pos militer di Zolote, wilayah Luhansk.
"Pada pagi hari 15 Februari, ada sedikitnya 10 serangan di wilayah kami oleh pemberontak, kebanyakan di wilayah Debaltseve," ujar juru militer Ukraina Anatoly Stelmach, dikutip Reuters.
Petinggi militer Ukraina lainnya, Vladyslav Seleznyov mengatakan, walau terjadi penembakan, namun secara umum gencatan senjata belum terlanggar. "Serangan oleh pemberontak tidak sering dan hanya di wilayah tertentu," kata Seleznov.
Sementara itu, kantor berita separatis DAN yang mengutip komandan senior pemberontak mengatakan mereka menembak hanya sebagai pertahanan, setelah pasukan Ukraina melanggar gencatan senjata di Debaltseve.
"Unit kami terpaksa melepaskan tembakan sebagai respon," kata Eduard Basurin.
Gencatan senjata yang ditandatangani di Minsk menyisakan banyak tanya dan keraguan dari kedua pihak soal implementasi dan apakah langkah itu akan bertahan. Poroshenko memperingatkan bahwa jika separatis tidak mematuhi gencatan senjata, maka dia akan menerapkan undang-undang darurat militer di seluruh wilayah Ukraina.
Perundingan juga mengatur soal pertukaran tawanan, pemilu lokal di wilayah konflik seperti Luhanks dan Donetsk, serta pemberian amnesti bagi mereka yang terlibat pertempuran.
Namun, juru bicara presiden Ukraina Svyatoslav Tsegolko, mengatakan amnesti tidak berlaku bagi pelaku penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 yang menewaskan 283 kru dan penumpang.
(den)