Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok ekstremis Islam penyebar teror di Afrika Barat, Boko Haram, mengunggah sebuah video pemenggalan terhadap dua orang yang mereka anggap sebagai mata-mata pada Senin (2/3).
Diberitakan
CNN pada Selasa (3/3), dalam video berdurasi enam menit tersebut terlihat dua pria dengan tangan terikat ke belakang. Mereka berlutut menghadap kamera, sementara satu orang berdiri di belakangnya sambil mengacungkan sebilah pisau.
Pria tersebut kemudian menempelkan pisaunya ke leher salah satu orang yang berlutut. Belum diperlihatkan lanjutan kejadian, tiba-tiba adegan beralih ke gambar yang memperlihatkan dua kepala berdarah sudah terpisah tak jauh dari badannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok monitor kegiatan teroris, SITE, kemudian merilis transkrip perbincangan dalam video tersebut, termasuk salah satu interogasi terhadap salah satu dari kedua sandera. Pria tersebut mengaku berprofesi sebagai petani dari Kota Baga, Nigeria.
Dalam penuturannya, pria tersebut mengaku diiming-imingi oleh polisi jika ia memberikan informasi mengenai "penduduk yang hidup di sini, saya akan menjadi kaya dan tidak akan menjadi petani lagi."
Video kemudian berlanjut ke adegan pemenggalan. Menurut SITE, rekaman audio visual yang dilengkapi dengan terjemahan bahasa Arab, Inggris, dan Perancis tersebut diunggah oleh divisi media Boko Haram melalui jejaring sosial Twitter dan memiliki kemiripan dengan elemen video ISIS.
Video kekerasan pemenggalanMeskipun ini adalah video pertama yang diunggah daring sendiri oleh Boko Haram, tapi kelompok ini sudah pernah melansir video pemenggalan ekstrem atas salah satu jurnalis melalui perantara. Tidak seperti yang sekarang, video sebelumnya memperlihatkan pemenggalan yang sesungguhnya.
Pada Oktober 2014, Boko Haram menunjukkan video berdurasi 10 menit yang memamerkan pemenggalan pilot militer Nigeria. Ia ditahan selama satu bulan setelah mereka menembak jetnya dalam serangan melawan Boko Haram di timur laut Nigeria.
Pada April 2014, grup ekstremis ini juga merilis video 16 menit yang memperlihatkan pemenggalan salah satu tentara yang tertangkap dalam pertempuran di hutan Sambisa, kantong utama Boko Haram.
Pada Februari 2014, video lain berisi pemenggalan salah satu informan yang menuntun militer menuju kamp Boko Haram di hutan Sambisa juga diunggah.
Mundur jauh ke belakang, pada Februari 2010, Boko Haram meluncurkan video berdurasi 12 menit yang menunjukkan dua polisi dipenggal di lokasi rahasia.
Semua video tersebut selalu ditutup dengan pidato dari pelaku eksekusi mengancam bahwa Boko Haram akan memberlakukan hukuman serupa bagi siapapun yang tertangkap mendukung pemerintah Nigeria.
Mengikuti gaya ISISKelompok Peneliti Boko Haram menyadari ada perubahan dalam video yang diunggah kelompok tersebut belakangan ini. Selama enam bulan terakhir, Boko Haram selalu meniru cara ISIS, mulai dari hukuman pemenggalan hingga pengambilalihan wilayah dan mengunggahnya di media sosial.
"Sangat jelas Boko Haram condong ke arah ISIS dalam hal doktrin, ideologi, dan penekanan pada penguasaan wilayah setelah operasi," ujar pengamat operasi dan propaganda Boko Haram, Jacob Zenn, kepada CNN.
Dalam ranah ideologi, pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, mengatakan bahwa penculikan dan penyanderaan diizinkan dalam Al-Quran, sama seperti yang dipercayai ISIS.
"Sandera kami adalah umat Kristen yang mengontaminasi Muslim yang mengikuti jalan Kristen," ucap Shekau merujuk gadis usia sekolah yang diculik di Chibok, Nigeria, tahun lalu.
Setelah itu, ISIS dikaitkan dengan insiden penculikan ratusan perempuan dan gadis Kurdi di Chibok tersebut.
Kembali menarik kemiripan dengan ISIS, Zenn dan beberapa analis lain melihat video-video Boko Haram belakangan ini dipoles dengan pendekatan produksi media ISIS. "(Mereka) memiliki koreografi dan sudut pandang lensa yang sama dengan ISIS," ungkap Zenn.
Belakangan, Boko Haram mulai menggunakan simbol ISIS dalam produksi media dan operasinya. Tak hanya analis, pada Juli tahun lalu pers Nigeria juga menyadari Boko Haram mengibarkan bendera milik ISIS di perbatasan Nigeria-Kamerun. Video yang baru diunggah ini juga menampilkan bendera serupa.
(stu/stu)