Niamey, CNN Indonesia -- Perancis akan mendukung upaya Uni Afrika mendapatkan dukungan dari Dewan keamanan PBB dalam upaya memerangi kelompok militan Boko Haram yang dilakukan oleh lima negara.
Menter Luar Negeri Perancis Laurent Fabius mengatakan pada Minggu (22/2) ketika berkunjung ke Chad, Kamerun dan Nigeri yang ikut dalam operasi melawan kelompok militan yang telah membunuh ribuan orang dalam perang mendirikan negara Islam di Nigeria utara.
“Dukungan Perancis terhadap pasukan reaksi cepat Afrika yang bersatu adalah penuh. Perancis akan mendukung permintaan Uni Afrika dan negara lain yang khaatir agar Dewan Keamanan PBB meloloskan satu resolusi,” kata Fabius di Niger.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan puncak bulan lalu di Etiopia, Uni Afrika memberi otoritas pembentukan pasukan gabungan dari Nigeria, Chad, Kamerun, Niger dan Benin ini.
Dan para pejabat senior Afrika mengaakan resolusi Dewan Keamanan bisa membuat pasukan gabungan ini memiliki mandat PBB.
Pasukan gabungan ini dibentuk karena pandangan bahwa Nigeria gagal mengatasi kelompok militan yang telah melakukan serangan lintas perbatasan di Danau Chad dalam beberapa minggu belakangan, dan membunuh ratusan warga Nigeria.
“Sudah menjadi keharusan Nigeria terlibat penuh dalam perang melawan Boko Haram. Jelas terlihat bahwa sejumlah tindakan pemerintah Nigeria belakangan ini mulai membuahkan hasil,” kata Fabius dalam jumpa pers.
Militer Nigeria mengatakan pasukannya yang didukung dengan serangan udara berhasil merebut kembali kota Baga yang dikuasai Boko Haram pada Sabtu (21/2).
Baga terletak di perbatasan antara Nigeria dengan Chad, Niger dan Kamerun, dan merupakan markas pasukan multinasional yang terdiri dari tentara empat negara.
Perebutan kembali kota itu merupakan kemenangan penting dalam perang melawan Boko Haram beberapa minggu belakangan.
(yns)